Hal ini diungkap Umbu Samapaty saat Mama Emi, sapaan akrab Emelia, bersama rombongan melakukan safari politik di Desa Umburiri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (26/5/2018).
"Ribuan orang yang hadir pada saat ini akan siap memenangkan Paket Marhaen di pilkada 27 Juni mendatang," kata Umbu Samapaty.
Menurut dia, kehadiran Mama Emi itu mendapat sambutan meriah dari warga satu kecamatan.
"Tiap kali kami melakukan kampanye, kami tidak pernah meminta kehadiran dari kecamatan lain. Begitu banyak orang yang hadir saat ini, adalah orang-orang dari satu kecamatan saja. Supaya kami tahu kekuatan massa secara riil," ungkapnya.
Umbu Samapaty mengatakan, ia punya harapan sangat besar pada Mama Emi. Selama 57 tahun provinsi NTT berdiri, baru kali ini muncul sosok perempuan calon pemimpin NTT.
"Selama ini, tidak pernah muncul calon pemimpin perempuan. Dengan munculnya Ibu Emi sebagai cawagub NTT, saya yakin Ibu Emi adalah calon pemimpin perempuan NTT," kata Umbu Samapaty.
"Untuk itu, saya minta kepada semua perempuan agar menjatuhkan pilihan politiknya kepada Ibu Emi 27 Juni mendatang. Ini adalah kesempatannya, jangan sia-siakan," imbuhnya.
Terkait kasus yang menimpa Marianus Sae, dirinya mengaku turut prihatin, dan mengatakan bahwa secara hukum, Marianus belum bersalah. Dia justru memberikan peneguhan kepada Mama Emi agar tetap kuat dalam pertarungan pilkada.
"Saya praktisi hukum. Sampai saat ini, Marianus Sae belum bersalah. Dengan situasi yang menimpa ini, saya justru merasa berbangga dengan Ibu Emi karena tetap tegar," katanya.
Baca Juga : Mama Emi, Perempuan Besi dari Timur