Polrestabes Medan telah menurunkan tim ke lapangan untuk memeriksa hal tersebut dan dipastikan kabar itu hoaks atau informasi bohong.
"Setelah kita cek dan selidiki di lapangan, ternyata informasi tersebut tidak benar," kata Putu seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/5/2018).
Diketahui, akun media sosial Instagram "Cintaiaq Apa Adanya" sempat mengunggah tulisan, "Daftar gereja mau saya bom Pentakosta Tembung, Katolik St. Maria Marelan dan HKBP Tarutung." Namun, setelah sang pemilik akun mengunggah ancaman itu, tak lama kemudian uggahannya langsung dihapus.
Baca Juga : Gara-gara Teroris, Bawa Ransel Jadi Dicurigai
(Infografis/era.id)
Atas ancaman lewat media sosial itu, Pendeta P Nainggolan dari Gereja Pentakosta Indonesia Jalan Medan-Batangkuis, Lorong Kapuk, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan nomor STPL/966/V/2018/Restabes Medan.
Baca Juga : Polisi Tangkap Terduga Teroris yang Kabur ke Pemukiman Warga
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, Putu mengimbau warga masyarakat agar tetap menjaga suasana kondusif Sumatera Utara (Sumut) dengan tidak memperkeruh suasana dan terpancing isu-isu yang tidak benar disiarkan di media sosial.
"Masyarakat jangan terlalu mudah percaya dengan informasi di medsos, kita terus berupaya maksimal untuk menjaga Kota Medan tetap aman dan kondusif," imbuhnya.
Sejak Senin (14/5) lalu, Polrestabes Medan dan jajaran Polsek setempat meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu. Hal itu menyusul aksi teror bom yang terjadi di Surabaya beberapa hari lalu.
(Infografis/era.id)