ERA.id - Aktivis sosial, Rudi Valinkan kembali menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Melalui media sosial Twitternya, mulanya pria yang punya nama akun @kurawa itu menanggapi cuitan politikus PSI Guntur Romli soal beredarnya video suara azan di Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
"Ini @aniesbaswedan sdng susah payah mau hapus jejaknya dgn Klmpk2 radikal, coba tipu2 jaga jarak dgn 212, datang ke peresmian gereja & perayaan umat Hindu India Diwali, eh buzzernya dgn bangga nyebarin JIS diazanin, politisasi azan lg dah, buzzer kualitas tuyul ancol," kata Guntur Romli, dilihat ERA.id.
Menanggapi itu, Rudi lantas mengungkap beberapa jejak digital Anies sejak menjadi orang nomor satu di Ibu Kota DKI Jakarta. Di antaranya memperbolehkan orang salat di jalan raya.
"Jalan raya dibuat sholat jamaah, taman warga dibuat jadi mesjid, stadion bola dipake buat azan," kata Rudi.
Ia juga menyebut bahwa pola strategi ayat dan mayat sulit untuk ditinggalkan kelompok-kelompok tersebut.
"Cerita Keberhasilan 2016 dengan pola strategi ayat dan mayat memang sulit utk ditinggalkan oleh kelompok ini," kata dia.
Sebelumnya, video kumandang azan di Stadion JIS viral di media sosial. Anies menyebut bahwa hal itu dilakukan guna mengecek kualitas suara di stadion yang progres pembangunannya sudah mencapai 87 persen tersebut.
Anies menyebut bahwa dirinya terus mengecek lighting yang sudah dipasang dan sound system yang sudah berfungsi dengan baik.
"Lalu check sound, tentu kita ingin yang terbaik untuk menguji kualitas perangkat suara di JIS. Maka mas Fadly, vokalis Padi, datang khusus membantu kita. Hasilnya: menggelegar! Kemarin kita juga tes suara adzan. Dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu," tulis Anies di akun Instagramnya.