Maman menuturkan komunikasinya dengan Novanto, seniornya di Partai Golkar itu terjalin selama 5-6 bulan belakangan. Menurutnya, pengakuannya itu ingin membantu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan kasus e-KTP.
Selain itu, Wasekjen Golkar ini ingin meringankan beban seniornya di Golkar.
"Saya bersedia untuk hadir dalam rangka dua hal. Pertama, memenuhi panggilan formil KPK. Kedua, sudah sepatutnya saya sebagai orang Islam, kader, dan sebagai adik junior dari Pak Setya Novanto dapat sedikit mengurangi dan menghilangkan beban psikologis beliau," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).
Sejumlah pertanyaan diajukan penyidik KPK kepada Maman terkait apakah dia mengetahui tentang proyek e-KTP dan komunikasinya dengan Novanto. Maman keluar Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.40 WIB.