ERA.id - Beredar postingan di media sosial Twitter oleh akun bernama @Flamboyan59 yang mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sumur resapan yang rusak.
Dalam unggahannya itu dia menarasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan sumur resapan seharga Rp80 juta per unitnya, namun proyek tersebut terlihat rusak dan tidak berfungsi.
"Proyek 80 jt per sumur resapan Hasilnya kyk gini, ttg jwb nya gmn Pak Gub DKI ?? Uang rakyat ini," jelas narasi dalam unggahan itu.
Dikutip dari Turnbackhoax.id pada Jumat (17/12/2021), setelah dilakukan penelusuran fakta, unggahan itu memiliki kategori konten yang menyesatkan dan mengandung informasi palsu.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air Usmada Faisal harga satu unit sumur resapan tidak mencapai angka Rp80 juta melainkan berkisar Rp13 juta bahkan ada yang lebih rendah harganya.
“Rp 80 juta bagaimana? Cek saja harganya. Ada yang Rp 13 juta, ada yang di bawah itu juga. Yang jelas, ada harga di masing-masing kontraknya. Ya jelas salah kalau Rp 80 juta itu,” ungkap Yusmada dikutip dari Turnbackhoax.id
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga membeberkan biaya pembangunan sumur resapan di Ibu Kota. Harganya berkisar Rp 7-13 juta dan yang termahal mencapai 13,2 juta.
Tidak diketahui pula secara pasti di wilayah mana lokasi sumur resapan yang rusak tersebut dalam unggahan itu, namun Yusmada mengungkapkan warga dapat melaporkan kerusakan sumur resapan ke Dinas Sumber Daya Air dan kontraktor yang mengerjakan sumur resapan, karena proyek tersebut sebenarnya masih dalam tahap pembangunan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @Flamboyan59 adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.