ERA.id - Pegiat media sosial, Rudi Valinka mengomentari cuitan politikus Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya yang mengaku suka mengambil uang sesajen saat masih anak-anak.
Lewat postingan di akun Twitternya, Mustofa bercerita bahwa saat kecil sekitar tahun 70-an dirinnya kerap mengambil uang Rp100 dari sesajen. Hal itu dilakukannya selama beberapa kali.
"Dulu, jaman saya masih anak-anak, di kampung suka ada sesajen di pohon-pohon besar. Saya rajin menyisirnya. Untuk ambil uang 100 perak yang biasanya ada di dalam sesajen," cuit Mustofa di akun Twitternya, dilihat ERA.id, Rabu (12/1/2022).
"Jadi kalau 10 tempat, udah dapat Rp. 1000. Makin banyak sajen, makin asyik. Tapi itu tahun 70-an," tambah dia.
Menanggapi itu, Rudi Valinka mengatakan seharusnya Mustofa merasa sedih jika berita tentang dirinya yang pernah mencuri uang sesajen dibaca oleh anak dan cucunya.
"Mus @TofaTofa_id kalo berita ini dibaca sama anak dan cucu ente pasti mereka sedih," cuit Rudi.
Rudi mengaku heran dengan sikap bangga Mustofa yang menceritakan pengalaman masa kecilnya mencuri uang sesajen.
"Ngelihat sikap lo bangga sudah jadi maling sejak kecil," kata Rudi.
"Eh tapi gue lupa urat malu ente sdh lama digadaikan yah di pasar senen," lanjut dia.
Sebelumnya, viral video seorang memakai rompi hitam memaki pemakaian sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Dalam video itu, ia membuang sesajen di depannya, bahkan ada yang ditendang.
apolres Lumajang AKBP Eka Yekti mengatakan pelaku yang melakukan perbuatan intoleransi menendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru dan pihak yang menyebarkan video tersebut akan ditindak tegas.
"Apabila sudah kami amankan pelakunya, maka penyebar video tersebut juga akan mendapatkan sanksi hukuman sesuai dengan perbuatannya," katanya di Lumajang, Selasa.
Menurutnya Polres Lumajang akan mengambil sikap tegas terkait adanya sikap intoleran yang dilakukan oleh seorang pria dalam video viral tersebut, sehingga masih terus dilakukan upaya pencarian.