ERA.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyindir Partai Ummat terkait kadernya yang ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.
Sindiran itu disampaikan Guntur Romli saat mengomentari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu yang menonaktifkan 2 anggotanya usai ditetapkan sebagai tersangka terorisme.
Gun Romli melalui akun Twitternya mengapresiasi sikap MUI dibandingkan Partai Ummat yang malah membela kadernya karena ditangkap teroris.
""Keren MUI Bengkulu, gak kayak Partai Ummat, malah belain.. Keliatan mana yg cerdas mana yg bodoh," jelas Gun Romli pada Selasa (15/2/2022).
Sebelumnya, Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap dan menetapkan kader DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu berinisial RH sebagai tersangka teroris.
Namun, Partai Ummat tidak menonaktifkan RH karena tidak ingin kadernya menghadapi masalah sendiri.
RH sendiri juga berprofesi sebagai dosen dan merupakan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu.
"Hingga saat ini, RH belum kami nonaktifkan. Selain belum jelas kesalahan yang bersangkutan, kami tak ingin beliau sendirian menghadapi masalah," ujar Jubir Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya saat dihubungi, Minggu, 13 Februari.
Justru, Mustofa mengatakan, Partai Ummat akan memberi pendampingan hukum. Partai besutan Amien Rais itu memastikan bakal mendampingi RH menjalani proses hukumnya.