Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Meninggal Dunia Usai 72 Jam Usai Positif Covid-19

| 21 Feb 2022 12:52
Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Meninggal Dunia Usai 72 Jam Usai Positif Covid-19
Pasien covid-19 meninggal dunia (Dok: Unsplash/Volodymyr Hryshchenko)

ERA.id - Seorang anak berusia tujuh tahun dinyatakan meninggal dunia usai dirinya dinyatakan positif Covid-19. Adalyn Graviss meninggal kurang dari 72 jam setelah terkonfirmasi Covid-19.

Pihak keluarga Adalyn mengungkap paparan virus yang menyerang putrinya bergerak sangat cepat. Adalyn dilaporkan masih dalam kondisi baik pada Jumat (4/2/2022), sebelum akhirnya mengeluh badannya panas.

"Itu sangat cepat. Beberapa jam sebelum pergi ke rumah sakit, dia berlari di halaman depan," kata Adam, orang tua Adalyn, dikutip People, Senin (21/2/2022).

Saat putrinya mengeluh panas, orang tuanya langsung mengukur suhu tubuhnya dan langsung melakukan tes PCR di rumah dengan hasil positif.

Keluarganya pun langsung membawa Adalyn ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lantaran kondisinya terus memburuk. Namun setibanya di ruang gawat darurat, Adalyn sudah tidak memberikan respon.

"Pada jam 10, saya berada di ruang gawat darurat (bersamanya), dan dia tidak responsif pada saat itu," ungkapnya.

Selama di rawat di Monroe Carell Jr. Children's Hospital di Vanderbilt di Nashville, dokter segera menempatkan Adalyn di mesin ECMO.

Bocah tujuh tahun itu pun dipasangkan alat penyelamat nyawa yang memompa dan darah pasien ke luar tubuh untuk menambah oksigen. Tindakan ini seringkali menjadi solusi terakhir bagi pasien Covid-19 yang sakit parah.

"Bahkan ketika itu terjadi, itu tidak tampak nyata. Levelnya meningkat dan kemudian dia berubah menjadi lebih buruk," ujarnya.

Dokter menyatakan bahwa Adalyn memiliki kasus Covid-19 parah yang telah berkembang menjadi miokarditis parah, radang jantung, dan kondisi neurologis langka yang disebut ensefalomielitis diseminata akut (ADEM), di mana infeksi seperti Covid-19 memicu peradangan otak dan sumsum tulang belakang dan merusak fungsi saraf.

Setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit, Adalyn dinyatakan meninggal dunia. Dokter berspekulasi bahwa reaksi parahnya terhadap Covid-19 bisa dikaitkan dengan sindrom Raynaud, suatu kondisi umum di mana bagian tubuh merasa mati rasa sebagai respon terhadap suhu dingin dan stres.

Kami juga pernah menulis soal Kemenkes Sampaikan Kabar Duka: 33 Balita Meninggal Dunia Akibat COVID-19 dalam Sepekan Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

 

"Pengambilan kesimpulan untuk orang tua adalah ini adalah virus yang harus kita tangani dengan sangat serius dan kita memiliki vaksin yang aman dan efektif," kata ahli penyakit menular pediatrik Dr. Isaac Thomsen.

Jennifer dan Adam, orang tua Adalyn sebelumnya telah mempertimbangkan putrinya menerima vaksin usai dinyatakan memenuhi syarat pada November lalu. Tetapi mereka memilih untuk menunda dan memilih untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Rekomendasi