ERA.id - Mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo menyindir kenaikan sejumlah hal seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen sejak 1 April 2022.
Tak hanya PPN, kenaikan juga terjadi pada BBM nonsubsidi seperti Pertamax yang naik Rp12.500 per liternya.
Hal itu disebut merupakan efek domino dari lonjakan harga minyak mentah dunia yang menyentuh di atas 110 dolar AS per barrel, akibat diembargonya pasokan sekitar 2,5 juta barel dari kapasitas suplai 10,8 juta barrel/hari dari Rusia.
Menanggapi itu, Roy Suryo menyindir bahwa kenaikan sejumlah harga sesuai dengan janji pemerintah soal ekonomi meroket.
"Barusaja Rakyat dihajar dgn KENAIKAN PPN, BBM PERTAMAX, TARIF TOL (dan pasti diikuti HARGA2 LAIN2nya), Ini malah sudah ada RENCANA KENAIKAN LPG 3Kg dan PERTALITE ...LBP, alias Luar Biasa Pemerintah," cuit Roy Suryo di akun Twitternya, kemarin.
"Benar2 sesuai janji2nya, Semua memang jadi MEROKET. Masih puas-PUAS lagi? AMBYAR," kata dia.
Mantan Menpora itu juga menilai bahwa kenaikan PPN menjadi 11 persen misalnya, akan berdampak pada kenaikan sejumlah barang-barang.
"Selain yg sudah Pasti Naik adalah PPN (dari 10% ke 11%) yg konsekuensinya membuat Harga Barang2 Naik, Hari ini (1 April 2022) BBM Pertamax Naik dari Rp. 9.000,- ke 12.500,- (max bisa Rp. 16.000,-).
Apakah ini hanya APRIL MOP ? Tidak guys, ini FAKTA dan bukan sekedar PRANK," kata dia.
Kami juga pernah menulis soal Pertamax Naik Jadi Rp12.500, Denny Siregar: Biasa aja lah, Gak Usah Ribut, Apalagi Lu Ngisinya Premium Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!