ERA.id - Model Hailey Baldwin membagikan hasil diagnosis dari dokter yang melakukan pemeriksaan setelah dirinya mengalami stroke ringan. Hailey mengungkap ada tiga hal berbeda yang dia dapatkan dari hasil pemeriksaan.
Sejak mengalami stroke ringan dan menjalani perawatan di rumah sakit, istri dari Justin Bieber itu mengatakan bahwa dia tidak menderita stroke malainkan gumpalan darah ke otaknya. Hal itu pun dikategorikan sebagai Transient Ischemic Attack atau TIA.
TIA sendiri merupakan gejala sementara yang mirip dengan stroke. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
"Pada dasarnya ini seperti mengalami stroke ringan. Ini bener-benar terasa seperti stroke, kecuali tubuh saya mampu menyelesaikannya dengan cukup cepat dan kemudian saya tidak memiliki masalah lagi sepanjang sisa hari itu dan sepanjang sisa waktu saya di rumah sakit," kata Hailey, dikutip ET, Kamis (28/4/2022).
Wanita 25 tahun itu pun disarankan untuk menjalankan beberapa tes di rumah sakit untuk menemukan penyebab dirinya mengalami TIA. Dari hasil pemeriksaan, Hailey menerima tiga kesimpulan yang mengejutkan dirinya.
Salah satu hasil kesimpulan dari pemeriksaan itu ternyata berasal dari pil KB yang dikonsumsi oleh Hailey. Padahal dalam kondisi Hailey yang menderita migran akut, tidak disarankan untuk mengkonsumsi pil KB.
"Pertama, adalah bahwa saya baru saja memulai pil KB. Yang seharusnya tidak pernah saya konsumsi, karena saya adalah seseorang yang menderita migrain, dan saya baru saja berbicara dengan dokter saya tentang hal ini," ungkapnya.
Lalu, hasil pemeriksaan kedua menunjukan Hailey terserang TIA lantaran dia baru saja terpapar Covid-19, yang juga menjadi pemicu kondisi kesehatannya. Kemudian, faktor kelelahan dengan penerbangan jarak jauh juga menjadi salah satu penyebab Hailey terserang TIA hingga membuat dirinya kesulitan berbicara.
"Saya baru-baru ini melakukan penerbangan yang sangat panjang. Saya telah terbang ke Paris dan kembali dalam waktu yang sangat singkat. Dan saya tidur sepanjang penerbangan dua arah, tidak bangun dan bergerak," jelasnya.
Namun sayangnya Hailey yang kurang puas dengan hasil pemeriksaan itu pergi ke UCLA Medical Center, di mana para dokter melakukan pengujian lebih mendalam. Dari pemeriksaan mendalam tersebut, ternyata Hailey memiliki lubang di jantungnya yang tidak menutup sebagaimana mestinya atau dikenal dengan patent foramen ovale atau PFO.
Pembukaan kecil seperti lipatan berada di antara bilik kanan dan kiri atas jantung (atrium), dan menjadi salah satu hal yang bisa berakibat fatal. Hailey bahkan harus melakukan Transkranial Doppler atau tes tanpa rasa sakit dengan menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi masalah medis yang memengaruhi aliran darah di otak.
"Dengan tes ini, mereka mendengarkan suara gelembung yang keluar di jantung. Jika mereka tidak mendengar apa-apa, mungkin Anda tidak memiliki PFO. Jika mereka mendengar sedikit, Anda mungkin memilikinya, tetapi kecil. Dan jika mereka mendengar berton-ton gelembung keluar, Anda memilikinya, mungkin besar," ujarnya.
"Jadi, saya melakukan tes ini, dan mereka benar-benar menemukan bahwa saya memiliki PFO kelas 5, yang merupakan nilai tertinggi yang dapat Anda miliki. Jadi, milik saya cukup besar," lanjutnya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa penyebab stroke ringan Hailey adalah gumpalan darahnya keluar melalui lubang di jantungnya dan menuju ke otaknya. Hailey pun harus menjalani operasi penutupan PFO yang sudah dia lakukan bulan lalu.
"Jadi, saya baru-baru ini menyelesaikan penutupan PFO, dan itu berjalan sangat lancar. Saya pulih dengan sangat baik, sangat cepat. Saya merasa luar biasa," tegasnya.
Lebih lanjut, Hailey Baldwin merasa lega saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik dan bisa melewati masa-masa sulit di kehidupannya. Dia berharap bisa menjalani kehidupan secara normal tanpa kendala dan mengalami kejadian mengerikan lagi di hidupnya.