Meski kemenangan Erdogan belum disahkan, Erdogan dipastikan unggul dalam penghitungan suara sementara, dengan penguasaan terhadap lebih dari separuh suara pemilih sejauh ini.
Ucapan pertama muncul dari Perdana Menteri Hungaria Victor Orban, kata sejumlah sumber kepresidenan. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev juga mengucapkan selamat kepada Erdogan.
Menurut kantor kepresidenan Azerbaijan, ucapan selamat kepada Erdogan disampaikan Aliyev melalui sambungan telepon. Dalam pembicaraan itu, Aliyev mengapresiasi kemajuan yang berhasil diciptakan Erdogan di Turki.
Lainnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas juga menyampaikan ucapan selamat pada Erdogan. Abbas menyebut kemenangan Erdogan sebagai kesuksesan proses demokratik di Turki. "Saya berharap Turki semakin sukses, maju, dan stabil," kata dia.
Erdogan menjawabnya dengan menegaskan dukungan Turki kepada rakyat Palestina dan berjanji untuk terus bergabung dalam perjuangan rakyat Palestina menuntut keadilan, kebebasan, dan stabilitas.
Negara sahabat lain, Serbia mengucapkan selamat dan rasa syukur kepada Turki yang berhasil menjalankan proses demokrasi. Buat Serbia, persahabatan dengan Turki adalah hal yang penting. Karenanya, Presiden Aleksander Vucic berharap Erdogan membawa Turki makin maju.
"Kami akan terus menjadi rekan yang bisa diandalkan kepada Turki dan pemimpinnya, yang siap melindungi negaranya di masa yang penuh tantangan," kata Vucic dalam pernyataan tertulis.
Dari kalangan negara Islam lain, Qatar, Pakistan, dan Kuwait juga dilaporkan telah memberi ucapan selamat kepada Erdogan dan kesuksesan Turki menyelenggarakan pemilu demokratis.
Presiden Pakistan, Mamnoon Hussain misalnya, yang menyebut kemenangan Erdogan sebagai pertanda baik bagi peradaban masyarakat Turki. Kata Manmoon, tingginya tingkat partisipasi dan damainya pemilu adalah bukti dari kekuatan nilai-nilai dan institusi demokrasi di Turki.