Diplomasi Gowes ala PDIP, Ajak PAN Koalisi?

| 15 Jul 2022 16:04
Diplomasi Gowes ala PDIP, Ajak PAN Koalisi?
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) dan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno saat gowes bareng di kawasan Jakarta, Jumat (15/7/2022) pagi. ANTARA/HO-PDIP

ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasoinal (PAN) Eddy Soeparno membantah ada pembicaraan mengenai koalisi, apalagi secara khusus mengajak PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurut Eddy, acara gowes bareng dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hanya sebatas silaturahmi dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Di pembicaraan tadi hanya sifatnya silaturahmi kedua sahabat yang sudah lama belum bertemu, akhirnya bertemu sambil gowes. Jadi ada diplomasi gowes di dalamnya," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Eddy mengaku tidak ada pembicaraan yang serius selama bersepeda bersama Hasto. Keduanya hanya membahas isu-isu informal saja.

Jika terkait dengan partai politik, menurut Eddy, dirinya dan Hasto hanya membicarakan soal peran partai politik untuk memperkuat demokrasi.

"Tidak ada yang serius, tidak ada yang formal yang dibahas karena kita hanya membahas isu informal saja," kata Eddy.

"Ada (pembicaraan) tentang kelembagaan partai yang kita bahas, terutama bagaimana peran partai politik memperkuat demokrasi dalam memperkuarr kesatuan bangsa," imbuhnya.

Di samping itu, keduanya juga membicarakan soal kondisi politik menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024. Eddy bilang ada kesepakatan bahwa pemilu harus menjadi momen mempersatukan anak bangsa.

"Sifatnya hanya itu saja, dan ini merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi yang sudah biasa dan sudah cukup lama saya jalani bersama mas hasto sejak daya dan mas Hasto menjabat sekjen partai," kata Eddy.

Diketahui, Sekjen PAN dan Sekjen PDIP gowes bareng pagi tadi. Hasto nampak mengenakan rompi berwarna merah dan Eddy memakai baju berwarna biru. Keduanya bersepeda dari Menteng sampai mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia.

Setelah gowes, keduanya berbincang mengenai isu terkini. Hasto mengaku menawarkan Eddy untuk bekerjasama. Namun, bukan dalam konteks membangun koalisi, melainkan meningkatkan kualitas kader dan anggota legislatif.

"Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerjasama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerjasama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto dikutip dari keterangannya.

Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik.

"Ide bagus itu, Mas," ucap Eddy.

Rekomendasi