Berangkat ke Seoul, Ini Tujuan Puan dan Megawati ke Korea Selatan

ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Seoul, pada Kamis 10 November 2022. Tujuan Puan dan Megawati ke Korea Selatan adalah untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam memperkuat kerjasama antara negara Korea Selatan dan Indonesia.

Kepada Puan, Yoon menyampaikan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mempunyai kemitraan strategis khusus dengan Korea Selatan. Dia juga meminta dukungan aktif dari parlemen Indonesia mengenai peningkatan ekonomi, keamanan, investasi, dan kerja sama lainnya antara kedua negara sesuai kesepakatan Yoon dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani. (Foto: Dok. Antara)

Wakil Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan Lee Jae-myoung menyebutkan, kesepakatan antara Yoon dan Jokowi terjalin ketika kedua pemimpin mengadakan pertemuan tersebut di Seoul pada Juli. Kepada Puan, Yoon berharap Korea Selatan mampu berkontribusi terhadap penguatan hubungan bilateral serta hubungan Seoul dengan ASEAN.

Yoon akan hadir pada acara KTT ASEAN di Kamboja pada Jumat 11 November 2022, dan menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, mulai Selasa 15 November 2022. Puan juga turut menjanjikan kerja sama aktif parlemen untuk mengembangkan hubungan bilateral lebih lanjut pada peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik tahun depan. Sementara itu, Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee meminta dukungan Indonesia terkait usulan Korea Selatan sebagai tuan rumah World Expo 2030 di Kota Busan.

Melalui akun Twitter, Puan berharap pertemuan dengan Yoon dapat menjadi momentum yang tepat bagi Indonesia dan Korea Selatan terkait hubungan diplomatik yang sudah terhubung sejak 1973.

“Saya mendorong kerja sama antarparlemen juga harus terus dikembangkan agar hubungan kedua negara semakin solid selain juga memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan global, isu perdamaian, inflasi, energi, pangan, dan perubahan iklim,” tulis Puan. Apalagi, lanjut Puan, pada 2023 akan menjadi tahun peringatan 50 tahun hubungan Korea Selatan-Indonesia.

“Di tahun emas kita harus tingkatkan lagi kerja sama konkret yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat kedua negara,” ucap Puan. “Terima kasih, kamsahamnida, Bapak Presiden Yoon Suk-yeol,” pungkas Puan.

Ungkapkan belasungkawa atas tragedi Itaewon

Puan juga mengungkapkan belasungkawanya atas tragedi Itaewon yang merenggut 156 jiwa. Sebelum berjumpa dengan Presiden Yoon, Puan berkunjung ke lokasi tragedi Itaewon untuk mengungkapkan doa kepada korban dan meletakkan bunga.

Puan juga meminta Presiden Yoon untuk memberikan atensi lebih kepada sekitar 39 ribu warga Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan. Puan berharap Indonesia dan Korea dapat terus menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi kemakmuran rakyat kedua negara.

"Momentum tahun 2023 sebagai peringatan 50 tahun hubungan Korea-Indonesia perlu untuk dimaknai dengan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat kedua negara. Terima kasih, kamsahamnida," kata Puan.

Hal senada juga dinyatakan oleh Presiden Yoon Suk-yeol. Ia berharap hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan yang sudah terlaksana sejak 50 tahun lalu harus tetap ditingkatkan.

Karena obrolan yang hangat, pertemuan Puan dan Megawati bersama Presiden Yoon yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 30 menit menjadi lebih dari satu jam.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…