Penampakan Jaksa Pinangki Pakai Rompi Tahanan Kejaksaan Agung

ERA.id - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengaku heran mengapa Pinangki tidak pernah ditampilkan mengenakan rompi tahanan oleh KejaksaanAgung (Kejagung). Boyamin curiga, jaksa Pinangki belum pernah diperiksa dan ditahan.

Terkait tudingan MAKI, Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan penangkapan terhadap jaksa Pinangki dilakukan menjelang dini hari sehingga penampakan Pinangki dengan rompi tahanan luput dari pemberitaan media.

"Ketika ditangkap, ditahan kan sudah malam, ya seperti biasa pakai (rompi) masukin ke mobil bawa ke tahanan, posisinya waktu itu kita tangkap jam 23.00 WIB malam bawa ke kantor setelah bawa ke kantor langsung ke tahanan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspen) Kejagung Hari Setiyono kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).

Hari mempersilakan awak media untuk melihat sendiri kondisi Pinangki di rutan Kejagung. "Nanti dilihat saja ketika nanti diambil dari rutan bawa ke kantor seperti apa," sambungnya.

Pinangki disebut sudah memakai rompi tahanan sejak ditangkap. Penampakan jaksa cantik itu memakai rompi tahana itu terekam CCTV dari Kejagung.

"Saya mendapatkan kiriman foto dari sumber saya ternyata pihak yang sudah pernah dipakaikan baju tahanan dan dari situ tertulis tanggal 26. Ya, setidaknya permintaan saya itu adalah mengenakan baju tahanan itu ketika ada wartawan atau diinformasikan kepada wartawan bahwa hari ini dilakukan pemeriksaan menanti jam sekian," kata Boyamin, Jumat (28/8/2020).

Diberitakan sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mengaku heran mengapa tersangka kasus suap Djoko Tjandra,jaksa Pinangki Sirna Malasari tidak pernah ditampilkan mengenakan rompi tahanan oleh Kejaksaan Agung(Kejagung). Boyamin curiga, jaksa Pinangki belum pernah diperiksa dan ditahan.

"Perlakuan terhadap Pinangki itu memang sangat tidak adil, Jiwasraya dulu ditahan pake rompi dari gedung bundar dibawa ke tahanan belakang. Nah Pinangki ini belum pernah kan, jangan-jangan memang belum pernah diperiksa, jangan-jangan juga tidak ditahan di belakang gitu kan hanya kesempatan tertentu aja seperti kemarin ada polisi ada di situ," kata Boyamin.