Istilah "Burung" untuk Alat Vital Ternyata Punya Sejarah Panjang, Percaya?
ERA.id - Orang di Indonesia menyebut alat vital pria sebagai "burung". Ternyata penyebutan ini punya sejarah yang cukup panjang. Bayangkan saja, alat vital yang punya begitu banyak nama, masuk ke Indonesia, langsung disepakati menjadi satu sebutan yakni "burung"
Bagaimana sejarah kata "burung" dipakai untuk menyebut alat vital pria di Indonesia? Pengasosiasian alat vital dengan unggas sebenarnya sudah terjadi sejak ratusan lalu dan telah berkembang sampai hari ini. Di Amerika Serikat, orang mengganti kata penis dengan "cock".
Cock jika dialihbahasakan ke bahasa Indonesia, akan menjadi "ayam jantan". Di Amerika Serikat, awalnya kata "cock" hanyalah bagian dari bahasa slang alias bahasa yang tidak resmi dan banyak digunakan sehari-hari dalam pergaulan sosial.
Untuk menunjang kenyataan itu, ada satu kutipan yang bisa dihubungkan dengan kegemaran orang Amerika Serikat menggunakan bahasa slang dalam kesehariannya. “Kami, sebagai manusia, suka bermain-main dengan bahasa, dan mencampurkan bahasa tabu dengan permainan kata yang cerdik untuk mendapatkan kredit,” kata leksikografer slang Grand Barrett dikutip dari More.
Mundur ke ratusan tahun yang lalu. Penggunaan kata unggas atau "cock" untuk mengasosiasikan penis diyakini muncul pada abad ke-12 atau abad ke-18. Alasannya, pial (cuping merah yang lembut pada dagu atau telinga ayam) ayam bisa langsung terisi dengan darah lalu mengembang, jika ayam tersebut marah atau bersemangat.
Pial sendiri jika dilihat bersama dengan paruh dan leher ayam, mirip alat vital bersama dengan buahnya. Selain itu, ketika ayam jantan berkokok, dia melengkungkan lehernya dan menjulurkan kepalanya ke belakang. Leher ayam menjadi tegang. Sampai di sini, akrab? Nah, fenomena itu lalu membuat "cock" menjadi sangat terkait dan terikat dengan alat kelamin pria.
Di beberapa negara, ayam jantan sering digunakan sebagai simbol maskulinitas. Lama-kelamaan, ayam jantan itu lalu diasosiasikan dengan organ vital dan kemudian jadi kesepakatan bersama masyarakat dunia.
Selain Amerika Serikat, pemakaian kata "burung" untuk kata ganti alat kelamin pria di negara lain juga ada. Misal Spanyol yang punya istilah pajaro (burung), pavo (kalkun), atau polla (ayam).
Di Indonesia? Dari suku Sunda dan Jawa, istilah manuk sudah sejak lama diasosiasikan untuk mengganti kata alat vital pria. Mungkin atas dasar pengetahuan itu, kata "burung" kemudian dipilih.
Coba periksa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamu bakal menemukan arti burung tak cuma hewan unggas. Burung kini punya arti yakni kemaluan laki-laki.