Sakit Kepala Jadi Gejala Omicron, Begini Cara Meredakannya

ERA.id - Sejumlah data menunjukkan orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 varian omicron dapat membuat penderita mengalami sejumlah gejala umum dan berbeda.

Seperti dilansir dari laman Express, Rabu (9/2/2022), alah satu gejala yang sering dirasakan orang-orang yang mengalami Covid-19 akibat omicron adalah sakit kepala. Namun, biasanya sakit kepala ini bisa berlangsung lebih lama dibandingkan pada umumnya.

"Covid-19 bisa menyebabkan sakit kepala persisten baru yang belum dialami sebelum terinfeksi virus ini dan keluhan itu dapat berlangsung setiap hari," demikian bunyi pernyataan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).

NHS mengungkapkan, mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala adalah sebuah pilihan. Namun, idealnya obat tak boleh diminum lebih dari tiga hari dalam sepekan.

Selain itu, NHS memperingatkan penting untuk tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit setiap hari karena obat itu sendiri dapat menjadi penyebab sakit kepala. Hal itu karena penggunaan obat yang berlebihan.

"Jika obat penghilang rasa sakit tidak bisa dihindari maka parasetamol dan ibuprofen adalah yang terbaik. Jika sakit kepala sangat buruk, maka itu bisa menjadi migrain," tukasnya.

Kami juga pernah menulis soal DPR Buka Kemungkinan Fit and Proper Test Susulan Bagi Calon Anggota KPU-Bawaslu yang Positif Covid-19 Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!