Kasus Covid-19 Naik Terus, Dinkes Tangsel: Masyarakat Tak Disiplin Prokes
ERA.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan, kasus Covid-19 terus meningkat dengan penambahan mencapai sekitar 2.000 terkonfirmasi per-harinya.
Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan protokol kesehatan (prokes) yang tidak dijalankan dengan disiplin oleh masyarakat.
"Memang sedang tinggi-tingginya lantaran akan mencapai prediksi puncak gelombang Omicron pada akhir Februari 2022. Namun, hal itu karena ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan prokes juga menjadi faktor penyebab terpenting," ujar Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Kamis (17/2/2022).
Allin mengatakan, angka kepatuhan prokes juga kita melihat di angka 65 persen, yang dikolerasi antara ketidakpatuhan prokes dengan peningkatan kasus Covid-19. Angka tersebut diketahui jauh dibandingkan dengan angka pada penghujung 2021 yang berkisar di angka 80—90 persen.
"Berdasarkan catatan Dinkes Tangsel, total kasus Covid-19 selama 2022 hingga 14 Februari 2022 sebanyak 22.786 kasus dengan gejala sebagian besar orang tanpa gejala (OTG) dan ringan. Terkait Omicron, per 1 Januari 2022 pertama kali ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Tangsel yang merupakan transmisi lokal," katanya.
“Sebanyak 28 kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron merupakan hasil pemeriksaan WGS yang dikirim dari rumah sakit maupun laboratorium di Tangerang Selatan dan luar Tangerang Selatan. Sampai dengan tanggal 14 Februari 2022 konfirmasi Covid-19 varian Omicron dinyatakan sembuh,” sambungnya.
Allin menjelaskan, sementara itu angka kematian pasien Covid-19 dari awal 2022 tercatat ada sebanyak tujuh orang. Angka tersebut, kata Allin, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan masa puncak gelombang varian Delta pada 2021 lalu.
“Angka kematian sangat jauh sekali bila melihat dulu saat gelombang dua Delta itu setiap hari kita mendengar sirine ambulans dan pengumuman di masjid tentang kematian Covid-19 per hari bisa 50-60 orang, tetapi saat ini kasus kematian yang tercatat dari Januari sampai 14 Februari yang sudah terverifikasi ada tujuh orang,” ungkapnya.
Allin menambahkan, rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah kelompok lanjut usia (lansia) dengan riwayat komorbid atau penyakit penyerta. Adapun, komorbid yang terbanyak adalah diabetes melitus, lalu jantung dan hipertensi.
"Sementara data tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ICU pasien Covid-19 di Tangsel tercatat di angka sekitar 30 persen dari kapasitas yang tersedia sebanyak 40 tempat tidur. Sedangkan, BOR isolasi bergerak di angka sekitar 50 persen dari kapasitas sebanyak 328 tempat tidur," jelasnya.
Kami juga pernah menulis soal 23 Warga Jambi Positif COVID-19 Setelah Pulang Ibadah Umrah Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!