Tangerang Kekurangan Stok Minyak Goreng, Wali Kota Arief: Barangnya Ada tapi Harga Nggak Sesuai HET

ERA.id - Kebutuhan masyarakat soal minyak goreng di Kota Tangerang mencapai 7 juta liter per bulannya. Jumlah ini tak sesuai dengan ketersediaan minyak goreng di Kota yang mencapai 551 ribu liter.

Walikota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan jumlah tersebut terdiri dari stok minyak yang dimiliki Kota Tangerang yakni 372 ribu liter. Kemudian, stok minyak goreng di retail di Kota Tangerang yakni 179 ribu liter.

Meski demikian, menurut Arief stok yang ada itu dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Sebab, tak semua masyarakat yang membeli minyak secara serentak namun bergantian.

"Itu dibagi dua berarti ada kurang lebih 80 ribu pouch.Penduduk kota Tangerang yang rumah ada 400 ribuan , nah itu kan minimal 80 ribu aja itu sudah seperlima. Udah 20 persen yang di suplai , yang beli enggak semua 455 ribu KK (Kepala Keluarga) beli semua, tapi bergantian," jelasnya Rabu, (16/3/2022).

Dirinya pun memastikan stok minyak goreng dengan kebutuhan masyarakat aman. Apalagi menurut survei rata-rata, masyarakat membutuhkan minyak goreng 2 liter dalam dua Minggu.

"Tapi kebutuhannya bahwa satu keluarga itu butuh dua liter per Minggu" katanya.

Hanya saja memang harga Minyak Goreng saat ini sedaytak stabil. Di pasar tradisional dan toko kelontong minyak goreng rata-rata dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni di atas Rp 14 ribu.

"Kalau barangnya ada Tapi harganya banyak yang nggak sesuai dengan HET, nah ini yang ingin kita stabilkan," katanya.

Kami juga pernah menulis soal Harga Minyak Goreng Dipatok Rp14 Ribu di Solo, Anak Buah Gibran: Kami Pantau! Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!