Minyak Goreng Naik dan Langka, Harga Gorengan di Warteg Naik Jadi Rp2.000

| 18 Mar 2022 20:34
Minyak Goreng Naik dan Langka, Harga Gorengan di Warteg Naik Jadi Rp2.000
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Pedagang warung tegal (warteg) yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menaikkan harga menu makanan sebagai imbas mahalnya harga minyak goreng.

Ketua Kowantara, Mukroni di Jakarta, Jumat (18/3/2022), mengatakan, kenaikan harga itu dilakukan setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada Rabu (16/3).

"Untuk gorengan naik dari Rp1.000 ke Rp2.000, tapi (ukuran) tempenya agak besar. Ada (pedagang) yang sudah mulai hari ini," kata Mukroni.

Mukroni mengatakan para pedagang warteg terpaksa menaikkan harga karena mereka harus mengeluarkan modal lebih banyak untuk membeli minyak goreng.

Mukroni menambahkan harga minyak goreng kemasan saat ini melonjak di kisaran Rp24 ribu per liter. Namun dia mengatakan harga tersebut dapat lebih mahal karena tergantung pada masing-masing merek.

"Kita menyayangkan ya karena tiba-tiba juga ini ada kenaikan harga. Tapi kita juga tidak mungkin menentang kebijakan pemerintah," ujar Mukroni, seperti dilansir Antara.

Mukroni mengatakan kenaikan harga menu yang penyajiannya dengan proses menggoreng akan berlaku bertahap agar tidak memberatkan masyarakat.

"Ya (kenaikan) sekitar lima sampai 10 persen. Seperti tempe tahu dan yang goreng-gorengan, kita nanti akan menyesuaikan dengan harga bahan baku. Jadi, itu yang kita nanti lakukan," kata Mukroni.

Kami juga pernah menulis soal Kemarin Megawati Sentil Ibu-Ibu yang Antre Minyak Goreng, Kini Disindir: Daripada Rebutan Jatah Menteri Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi