Bangun IKN Nusantara Butuh Dana Patungan dari Rakyat, Kepala Otorita: Nanti Bisa Ikut Bangun Fasilitas
ERA.id - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengajak masyarakat urunan dana untuk pembangunan ibu kota negara baru. Menurutnya, saat ini pendanaan dari masyarakat.
"Membangun kota itu tidak sebentar. Ini satu langkah panjang 15-20 tahun ke depan, bahkan kita punya perencanaan hingga 2045. Hari ini tentu saja membutuhkan support pembiayaan dari berbagai elemen masyarakat," kata Bambang usai rapat terbatas (Ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Bambang menjelaskan, berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, pendanaan IKN bisa didapatkan dari berbagai sumber. Di antaranya yaitu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, dan juga dana dari masyarakat.
Bambang menjelaskan, rembukan dana untuk pembangunan IKN ini merupakan penawaran pemerintah agar masyarakat bisa mendapat fasilitas yang mereka inginkan untuk dibangun di IKN.
"Masyarakat juga bisa rembuk, dan pada skala tertentu mereka sekarang juga bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai macam fasilitas di lapangan," kata Bambang.
Bambang lantas mencontohkan kontribusi kelompok masyarakat yang berniat untuk mengikuti skema urunan dana ini. Kata dia, komunitas diaspora global, yakni warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri ingin mempunyai tempat tinggai di IKN. Lalu, pemerintah akan memfasilitasinya dengan skema crowdfunding tersebut.
"Kami dihubungi oleh diaspora global, orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri yang jumlahnya 8 juta orang. 'Pak kami ingin mempunyai rumah diaspora di IKN, boleh nggak kami difasilitasi," klaim dia.
Hal seperti ini tentu merupakan inisiatif dari komunitas, inisiatif masyarakat yang baik, dan mereka juga nanti akan mencari dananya sendiri untuk membangun itu," urai Bambang.
Pada prinsipnya, lanjut Bambang, pemerintah sekadar memfasilitasi keinginan masyarakat terkait pembangunan IKN, sejauh desain bangunannya masih menjaga keharmonisan rancang bangun IKN.
"Kami sifatnya fasilitasi sejauh desain dan hal-hal yang prinsip untuk menjaga keharmonisan rancang bangun dari kota itu tetap terjaga," pungkasnya.
Kami juga pernah menulis soal Tiru Jokowi, Giring Pakai Sarung dan Kemah di Titik Nol IKN, Netizen: Cocok, Patungan Sana Buat Bangun IKN Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!