Dokter Richard Lee Ditahan Polisi Atas Dugaan Akses Ilegal, Tompi Pertanyakan Sikap IDI: Ada Bantuan Hukumkah?

| 29 Dec 2021 14:46
Dokter Richard Lee Ditahan Polisi Atas Dugaan Akses Ilegal, Tompi Pertanyakan Sikap IDI: Ada Bantuan Hukumkah?
Tompi (Foto: Instagram/@dr_tompi)

ERA.id - Dokter kecantikan sekaligus influencer Richard Lee ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya sejak Senin (27/12/2021) malam hari. Ia ditahan atas dugaan akses ilegal, yakni pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Penangkapan Dokter Richard Lee membuat banyak orang kecewa, salah satunya musisi sekaligus dokter Tompi. Lewat Twitter pribadinya, Tompi bingung mengapa Dokter Richard Lee ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Ada yang paham kenapa dari Richard ditangkap? Alasannya apa ya?" tulis Tompi di Twitter-nya.

Cuitan Tompi (Foto: Instagram/@dr_tompi)
Cuitan Tompi (Foto: Instagram/@dr_tompi)

Pelantun lagu "Sedari Dulu" ini juga menyinggung nama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait penangkapan Dokter Richard.

"Terus sikap IDI apa jih ya terhadap kasus dr Richard, ada bantuan hukum kah?" lanjutnya.

Tak hanya Tompi, Dokter Tompi juga kecewa atas penangkapan Dokter Richard Lee. Ia merasa Dokter Richard Lee tidak pantas untuk ditahan. Sebab, Dokter Richard Lee memberikan manfaat dengan edukasi produk kecantikan. Hal ini terungkap di Instagram pribadinya.

Unggahan Instagram Dokter Tirta (Foto: Instagram Stories/@dr.tirta)
Unggahan Instagram Dokter Tirta (Foto: Instagram Stories/@dr.tirta)

"@dr.richard_lee @dr.richardlee_official merupakan dokter yg hobi edukasi produk kecantikan dan bermanfaat buat publik. Lalu ditahan atas kasus "akses ilegal" dimedsosnya, yang terkait kasus utamanya. Dia dokter. Edukasi. Nggak ada pertimbangan lain gitu ndan? Apakah dia potensi kabur? Saya rasa tidak," tulisnya.

Dokter Tirta juga menandai akun Instagram Polda Metro Jaya untuk menjawab pertanyaannya. Ia merasa heran dengan penahan Dokter Richard Lee yang dinilai sangat tidak jelas. Menurutnya, dngan adanya kasus ini, membuat para dokter takut memberikan edukasi.

"Izin jenderal, akses ilegal medsos yang dilakukan beliau masih terkait kasus awal beliau. Nggak ada kebijakan lain begitu? @kapoldametrojaya @poldametrojaya." katanya.

Rekomendasi