ERA.id - Solo merupakan salah satu kota yang unik dan direkomendasikan untuk Anda kunjungi. Bagi Anda yang belum sempat main ke Kota Solo, hendaknya luangkanlah waktu untuk datang ke kota ini. Sebab, dengan mengunjungi Solo, berarti Anda masuk ke kawasan Wisata Solo, sejarah, serta budayanya. Saat ini, banyak maskapai yang membuka layanan perjalanan ke Solo.
Wisata di Solo dan sekitarnya sangat layak untuk Anda coba. Tak perlu khawatir, ada banyak hotel di Solo, mulai dari yang murah hingga yang berkulitas bintang lima. Namun, sebelum beranjak ke Solo, sebaiknya Anda memahami dulu apa saja ciri khas Kota Solo ini. Berikut penjelasannya:
Memiliki pasar loak terkenal
Di Kota Solo ada pasar Loak atau pasar barang-barang bekas yang benar-benar popular, yaitu Pasar Klithikan Notoharjo. Pasar ini didirikan pada tahun 2006 oleh Pemerintah Kota Surakarta. Pasar ini berlokasi di Kalurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, di atas lahan seluas 1.800 m2.
Pasar Klithikan Notoharjo dibangun untuk menampung pedagang kaki lima di area Taman Monumen 45 Banjarsari yang kira-kira ada sebanyak 909 pedagang. Pasar Notoharjo lebih dikenal dengan nama Pasar Klithikan, sebab pasar tersebut digunakan oleh penjual kaki lima untuk menjual berbagai barang bekas, contohnya barang elektronik, sparepart kendaraan, pakaian, ponsel, dan barang-barang lainnya. Pasar ini cukup unik karena Anda bisa mendapatkan barang-barang bekas layak pakai.
Memiliki dua keraton
Solo adalah salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang memiliki dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta serta Keraton Mangkunegaran Surakarta yang jaraknya sekitar 11 km. Walaupun kedua keraton ini sudah tidak digunakan untuk menjalankan pemerintahan seperti dahulu, namun masih ada sistem kesultanan secara struktural di dalam istana. Selain itu, keduanya juga masih sering menyelenggarakan banyak ritual dan tradisi adat.
Selain dapat menyaksikan sendiri arsitektur kuno pada bangunan istana dan masjid, Anda juga bisa belajar mengenal kebudayaan Jawa yang masih terawat. Jika datang di waktu yang tepat, Anda dapat menyaksikan berbagai acara serta ritual tahunan, salah satunya adalah Sekaten.
Wisata kereta uap di tengah kota
Pernah naik kereta uap kuno dengan asap yang mengepul di udara serta suaranya yang khas? Rasa penasaran Anda akan segera terjawab oleh Sepur Kluthuk Jaladara. Lokomotif yang diciptakan Jerman pada tahun 1896 ini masih aktif dioperasikan sebagai kereta wisata. sepur ini dapat Anda temukan jika berkunjung ke Kota Solo.
Kota yang menyandang dua nama sekaligus
Kota Solo merupakan kota yang menyandang dua nama, yakni Solo dan Surakarta. Pada awalnya, masyarakat sudah familiar dengan Desa Sala, itulah kenapa banyak orang yang menyebut wilayah ini dengan Kraton Sala. Sehingga penyebutan itu digunakan hingga sekarang. Penyebutannya yang menjadi “Solo” dikarenakan orang Jawa membaca huruf A menjadi O.
Tradisi Unik tahunan di Kota Solo
Di Kota Solo terdapat tradisi unik, yaitu Kirab Pusaka 1 Suro. Tradisi tahunan ini dilaksanakan oleh Keraton Surakarta dan Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Tujuan dari acara ini sendiri yaitu untuk merayakan tahun baru Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh 3 km mulai dari Keraton — Alun-alun Utara — Gladak — Jl. Mayor Kusmanto — Jl. Kapten Mulyadi — Jl. Veteran — Jl. Yos Sudarso — Jl. Slamet Riyadi — Gladak dan terakhir kembali ke Keraton.
Setelah mengetahui beberapa ciri khas Kota Solo di atas, apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung?
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…