Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

| 30 May 2023 22:02
Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi umat Buddha (Pixabay)

ERA.id - Indonesia merupakan negara dengan pemeluk Buddha terbanyak ke-20 di dunia. Tentunya perayaan hari Waisak menjadi salah satu perayaan penting dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Lantas, apa saja tradisi hari raya Waisak yang ada di Indonesia? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia

Perayaan Trisuci Waisak di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah

Selain di Candi Borobudur, Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah juga dipilih sebagai situs untuk merayakan waisak. Terdapat arak-arakan dari Candi Mendut yang selanjutnya akan dibawa menuju Candi Borobudur.

Dalam rangkaian acara tersebut, peserta perayaan akan mengambil Api Abadi Mrapen yang disemayamkan di Candi Mendut. Selain itu, Air Suci dari Umbul Jumprit juga diambil dan selanjutnya disemayamkan di Candi Mendut sebagai salah satu ritual yang dijalani. Pada malam harinya, semua peserta perayaan Hari Waisak berdoa dan bersukacita di Candi Borobudur.

Perayaan Trisuci Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah

Candi Borobudur (Pixabay)

Pada setiap tahunnya, Candi Borobudur merupakan salah satu situs yang kerap dijadikan pusat perayaan Hari Waisak. Setelah dua tahun ditiadakan setelah pandemi covid-19, perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur kembali diselenggarakan pada 16 Mei 2022. Berbagai rangkaian acara telah disiapkan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi). Anda dapat menyaksikan arak-arakan dari pagi dengan membawa arca Buddha dan sesajen dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Berbagai ritual keagamaan Buddha juga digelar dalam perayaan tersebut dan pada malam harinya bersuka cita merayakan Hari Waisak di Candi Borobudur. Dalam rangkaian perayaan, Permabudhi pada umumnya juga mengadakan kegiatan bakti sosial pada hari sebelumnya.

Kirab Agung Amisa Puja di Yogyakarta

Selain pada dua tempat di atas, Hari Waisak juga dirayakan di Desa Gunung Kelir, Girimulyo, Yogyakarta. Ratusan umat Buddha di Yogyakarta menjalani Kirab Agung Amisa Puja dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Peserta kirab biasanya akan membawa aneka sesajen, kendi yang berisi air suci, bunga, hasil bumi, dan beragam panji menuju Vihara. Selain itu, peserta akan membawa obor dan arca Buddha dalam tandu. Tradisi yang semakin memeriahkan Kirab Agung Amisa Puja.

Festival di Candi Muaro Jambi di Jambi

Candi Muara Jambi (Pixabay)

Selain di Pulau Jawa, ada juga tradisi Hari Waisak yang dijalankan di Candi Muaro yang merupakan candi terbesar di Pulau Sumatera. Candi Muaro bahkan lebih besar 8 kali lipat dibandingkan dengan Candi Borobudur dan kini telah dipugar menjadi beberapa candi.

Ketika Hari Waisak tiba, umat Buddha di Candi Muaro akan menjalani ritual keagamaan dengan mengelilingi kompleks Candi Muaro dan melakukan sembahyang. Sukacita akan dirasakan semua orang yang hadir saat semua peserta perayaan Hari Waisak menerbangkan lampion bersama-sama. Dalam Festival tersebut, para hadirin akan menyaksikan penampilan seni dan budaya khas Muaro Jambi serta bazar yang memeriahkan acara.

Demikianlah penjelasan mengenai tradisi hari raya Waisak yang ada di Indonesia. Kira-kira Anda tertarik untuk menghadiri tradisi yang mana?

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi