ERA.id - Sebelum hidup bersama dalam rumah tangga, pasangan yang hendak menikah secara adat pada umumnya akan menyelenggarakan beberapa acara seperti lamaran, seserahan, atau pertunangan. Beragam etnis yang ada di Indonesia mempunyai acara sebelum pernikahan dilaksanakan dengan tata cara yang khas, Misalnya tradisi sangjit yang umumnya dilaksanakan masyarakat Tionghoa. Untuk mengetahui lebih detail apa itu sangjit, simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Sangjit?
Dilansir dari Singapore Bride, sangjit merupakan prosesi adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Tionghoa setelah lamaran dan sebelum ikrar pernikahan dilangsungkan. Prosesi sangjit, tidak terlalu berbeda dengan adat seserahan–pemberian hadiah dan mahar yang diberikan untuk calon pengantin wanita.
Sangjit, dilakukan oleh pengantin pria dan keluarganya dengan memberikan mahar dan hadiah, sebagai sebuah bentuk keseriusan dengan komitmen hubungan. Sangjit biasanya dilakukan secara tertutup dan hanya diikuti oleh keluarga inti saja.
Lazimnya, pelaksanaan sangjit dilakukan saat siang hari pada pukul 10.00-13.00, dan dilaksanakan minimal satu minggu hingga enam bulan sebelum pernikahan dilangsungkan.
Apa Perbedaan Sangjit dan Tingjing?
Pada umumnya, orang beranggapan bahwa sangjit dan tingjing merupakan hal yang sama. Padahal, kedua hal tersebut berbeda. Tingjing merupakan prosesi yang dilakukan setelah sangjit. Dengan kalimat lain, ketika pihak keluarga dan calon mempelai wanita sudah mendapatkan hadiah dari pria, dan menerima lamarannya, maka prosesi tingjing baru dilakukan.
Tradisi tingjing diawali dengan perwakilan dari calon mempelai pria untuk mengungkapkan tujuan kedatangan mereka. Perwakilan tersebut haruslah orang yang sudah menikah.
Nah, setelah menyampaikan tujuan, orang tua mempelai wanita akan memberi izin kepada putrinya untuk dipakaikan simbol yang mengikat. Simbol yang mengikat ini biasanya berupa kalung. Dimana, calon mempelai pria, memakaikan kalung tersebut pada calon mempelai wanita.
Jenis-jenis Hantaran Sangjit dari Pihak Pria
Dalam prosesi sangjit, pihak mempelai pria tidak diperkenankan membawa barang acak dan sembarang. Ada sebanyak 10 benda yang dapat dijadikan sebagai hantaran pada sangjit, antara lain:
- Kotak atau nampan hantaran yang berwarna merah, yang berisi hadiah khusus atau yang disepakati oleh kedua pihak. Hal yang harus Anda ketahui, hadiah yang diberikan untuk mempelai wanita, harus berjumlah genap, tetapi tidak boleh berangka 4. Hadiah berjumlah 4, diyakini membawa malapetaka.
- Angpau berisi uang susu dan uang pesta yang nominalnya harus mengandung unsur angka 8 serta 9, angka yang melambangkan keberuntungan dan kekekalan.
- Perhiasan yang umumnya terbuat dari emas dalam satu rangkaian lengkap, seperti kalung, liontin, cincin, anting, serta gelang.
- Satu set pakaian wanita.
- Perlengkapan kosmetik untuk calon mempelai wanita.
- Buah-buahan segar dengan jumlah genap.
- Dua pasang lilin merah dengan gambar naga (liong) dan burung phoenix (hong) yang diikat dengan pita merah.
- Sepasang kaki babi yang sudah dimasak.
- Aneka kue dan manisan dengan jumlah genap.
- Dua botol anggur merah atau sampanye.
Nah, itulah pembahasan tentang apa itu sangjit dan jenis-jenis hantaran sangjit yang dibawa pengantin pria. Semoga informasi ini menambah wawasan kita.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…