ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno telah membuat tast force atau satuan tugas untuk menangani permasalahan tentang Taman Nasional Komodo.
Hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyinergikan dengan rencana pemerintah.
Hal ini disampaikan Sandiaga Uni usai memberikan materi dalam kegiatan kolaborasi pentahelix Kemenparekraf dalam rangka mewujudkan tempat wisata aman, nyaman dan menyenangkan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya untuk kepentingan Taman Nasional Komodo, semua pihak harus mau untuk bergandengan tangan.
”Narasi yang dibangun pemerintah adalah destinasi super prioritas Labuan Bajo supaya bisa dikenal di seluruh dunia. Untuk itu pentingnya sosialisasi dan edukasi untuk membuat narasi terkait Taman Nasional Komodo ini agar bisa menjadi baik,” katanya.
Saat ini pemerintah membuka ruang diskusi untuk mencari solusi agar pariwisata di Labuan Bajo dan seluruh Indonesia bisa membuka peluang untuk kebangkitan ekonomi.
Sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan berada dalam bingkai kelestarian lingkungan.
”Upaya konservasi ini akan kita jaga, kami juga terus memonitor dan memantau melalui tim task force. Kami berusaha menampung dan memantau seluruh aspirasi masyarakat. Kami juga koordinasi dengan pemerintah daerah, masyarakat hingga kementerian, lembaga dan stake holder,” ucapnya.
Saat ini Kemenparekraf juga memantau adanya potensi penurunan kunjungan wisata di Taman Nasional Komodo. Termasuk adanya pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat yang belum terjawab.
”Ini terus kami upayakan, kami berikan masukan juga ke presiden untuk memastikan kebijakan ini adil dan memberi peluang upaya konservasi dan membangkitkan ekonomi masyarakat,” katanya
Sebagai informasi, ada penolakan dari warga masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo karena pemerintah menaikkan tarif biaya masuk ke Taman Nasional Komodo dari Rp200 ribu menjadi Rp3,5 juta.
Tarif tersebut berlaku untuk satu tahun, tetapi belum termasuk fasilitas menyewa kapal dan akomodasi. Kenaikan tarif yang terjadi dimaksudkan untuk memberi batasan bagi pengunjung. Tujuannya adalah untuk melindungi Komodo dari kepunahan.