Pengungsi Asal Afrika Timur Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kota Medan, Ada Apa?

| 08 Aug 2022 14:42
Pengungsi Asal Afrika Timur Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kota Medan, Ada Apa?
Pengungsi asal Somalia, Etiopia, Sudan dan Eritrea melakukan unjuk rasa ke kantor UNHCR Medan, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (8/8/2022). (Ilham/ERA).

ERA.id - Puluhan pengungsi berasal dari negara Afrika bagian timur diantaranya Somalia, Etiopia, Sudan dan Eritrea melakukan aksi unjuk rasa ke kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (8/8/2022).

Unjuk rasa itu dilatarbelakangi setelah pihak UNHCR belum juga memproses keberangkatan mereka ke negara ketiga.

Seorang pengungsi asal Somalia, Hamidah (20) menyebut dirinya bersama 700 pengungsi Somalia lainnya sudah hampir delapan tahun tinggal di Indonesia.

"Kami dari Somalia dari tahun 2013 di sini. Sampai sekarang UNHCR belum juga memberi kepastian terkait proses keberangkatan kami ke negara ketiga," katanya kepada wartawan.

Hamidah menyebut desakan itu muncul setelah dirinya bersama pengungsi lainnya kian hari semakin sulit hidup di Indonesia. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Sejak tahun 2013 sampai sekarang kami cuma di kasih Rp500 ribu per bulan. Sementara harga-harga kebutuhan naik terus. Kalau yang punya anak butuh susu, butuh popok, itu tidak cukup," tuturnya.

Sementara, seorang pengungsi asal Etiopia, Zaituna (33) menyebut dirinya telah tiba di Indonesia pada tahun 2014. Zaituna mengaku terpaksa meninggalkan negaranya setelah peperangan tak kunjung berakhir.

"Pertama tinggal di Jakarta, setelah itu di tahun 2019 saya di Medan. Kalau di Etiopia saya seorang guru," ujarnya.

Zaituna menyebut sampai saat ini pihak UNHCR belum juga memberikan kepastian terkait keberangkatan pengungsi asal Etiopia ke negara ketiga.

"Kami berharap UNHCR segera memberangkatkan kami ke negara ketiga. Anak-anak kami tidak bisa sekolah di sini. Kalau jumlah kami ada delapan orang," katanya.

Rekomendasi