ERA.id - Pemerintah Kota Solo menyatakan saat ini kesesuaikan data Covid-19 masih menjadi pekerjaan rumah. Pasalnya banyak angka kesembuhan kasus Covid-19 yang tidak tercatat dalam beberapa waktu belakangan
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Selasa (16/8/2022). Teguh menyatakan setelah pandemi Covid-19 berlangsung selama lebih dari dua tahun, data penambahan kasus dengan angka kesembuhan masih belum klop.
”Saat ini kasus Covid-19 di kota Solo ada 150 kasus. Namun yang sembuh sudah separuh lebih. Apalagi saat ini penyembuhannya lebih cepat. Tapi di data, kasus yang sembuh nol, makanya harus dicek lagi,” katanya.
Untuk itu ia meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan. Hingga saat ini kasus Covid-19 di kota Solo masih tergolong landai.
Sehingga untukkegiatan yang saat ini sudah tercatat oleh Pemkot Solo, semua akan terlaksana sesuai dengan jadwal.
”Kalau para ahli menyatakan puncak kasus (Covid-19) terjadi pada bulan Agustus. Kami berharap tetap bisa menekan angka kasusnya supaya pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Kita nggak bisa mundur lagi, jadwal akhir tahun tetap dilakukan,” katanya.
Terkait adanya kasus kematian akibat Covid-19 di bulan ini, ada sebanyak tiga orang. Semuanya sudah berusia lanjut dan memiliki komorbid.
”Ada yang nggak berani vaksin. Memang problemnya di sana. Selama ini yang vaksin relatif lebih aman,” katanya.