Meski Gagal Dikibarkan pada Pagi Hari, Upacara Penurunan Bendera di Stadion Sriwedari Solo Tetap Dilaksanakan

| 17 Aug 2022 22:25
Meski Gagal Dikibarkan pada Pagi Hari, Upacara Penurunan Bendera di Stadion Sriwedari Solo Tetap Dilaksanakan
Upacara di Stadion Sriwedari (Amalia Putri/Era.id)

ERA.id - Upacara penurunan bendera merah putih di Stadion Sriwedari, Solo tetap dijadwalkan terlaksana pada Rabu (17/8/2022) sore. Padahal di pagi hari terjadi insiden gagalnya bendera dikerek karena pengaitnya patah.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Joni Hari Sumantri mengatakan prosesi penurunan bendera tetap dilaksanakan.

Sebelumnya, sudah dilakukan pembenahan pada pengait yang patah. Kemudian bendera sudah dikibarkan ulang.

”Kami naikkan terlebih dahulu (benderanya). Sesudah propertinya kami pastikan dalam kondisi baik dan bisa beroperasi kembali,” katanya pada Rabu (17/8/2022).

Dari  pengecekan yang dilakukan, pengait yang patah menyebabkan bendera merah putih gagal berkibar sempurna. Padahal pengait ini sudah diperbarui pada pagi sebelum Upacara Peringatan HUT yang ke-77 Republik Indonesia.

”Semua properti kami prepare, untuk dikondisikan yang terbaik. Jadi memang kejadiannya seperti itu. Kekuatan pengaitnya belum kami uji sebelumnya. Padahal saat latihan tidak ada kejadian seperti itu,” katanya.

Menurutnya kejadian semacam ini merupakan kejadian yang lumrah dan sering terjadi. Bahkan dengan respon dari petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tetap membentangkan bendera, Joni menilai sudah sesuai dengan prosedur.

”SOP saat keadaan emergency memang seperti itu. Bendera dibentangkan, habis dibentangkan karena tidak mungkin dinaikkan, ya dibawa kembali. Itu tidak mengurangi makna upacara,” katanya.

Upacara penurunan bendera merah putih di Stadion Sriwedari, Solo tetap dijadwalkan terlaksana pada Rabu (17/8/2022) sore. Padahal di pagi hari terjadi insiden gagalnya bendera dikerek karena pengaitnya patah.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Joni Hari Sumantri mengatakan prosesi penurunan bendera tetap dilaksanakan.

Sebelumnya, sudah dilakukan pembenahan pada pengait yang patah. Kemudian bendera sudah dikibarkan ulang.

”Kami naikkan terlebih dahulu (benderanya). Sesudah propertinya kami pastikan dalam kondisi baik dan bisa beroperasi kembali,” katanya pada Rabu (17/8/2022).

Dari  pengecekan yang dilakukan, pengait yang patah menyebabkan bendera merah putih gagal berkibar sempurna. Padahal pengait ini sudah diperbarui pada pagi sebelum Upacara Peringatan HUT yang ke-77 Republik Indonesia.

”Semua properti kami prepare, untuk dikondisikan yang terbaik. Jadi memang kejadiannya seperti itu. Kekuatan pengaitnya belum kami uji sebelumnya. Padahal saat latihan tidak ada kejadian seperti itu,” katanya.

Menurutnya kejadian semacam ini merupakan kejadian yang lumrah dan sering terjadi. Bahkan dengan respon dari petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tetap membentangkan bendera, Joni menilai sudah sesuai dengan prosedur.

”SOP saat keadaan emergency memang seperti itu. Bendera dibentangkan, habis dibentangkan karena tidak mungkin dinaikkan, ya dibawa kembali. Itu tidak mengurangi makna upacara,” katanya.

Rekomendasi