Nonton Film Sayap-sayap Patah Produksi Denny Siregar, Ganjar: Banyak yang Meleleh dan Menangis

| 20 Aug 2022 06:25
Nonton Film Sayap-sayap Patah Produksi Denny Siregar, Ganjar: Banyak yang Meleleh dan Menangis
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat hadir di acara nonton film Sayap-sayap Patah. Dok. Pemprov Jateng

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan film "Sayap-sayap Patah" yang menampilkan anggota polisi yang berdedikasi tinggi untuk membela negara.

Menurutnya, film itu juga bisa menjadi bahan untuk kampanye deradikalisasi.

"Pesannya ya kita mesti menjaga bangsa, mesti menjaga negara, dan betul-betul masih banyak kok orang yang berprofesi dan punya dedikasi yang sangat baik kepada institusi," kata Ganjar.

Ganjar menonton film yang disutradari Rudy Soedjarwo dan turut diproduksi pegiat medsos Denny Siregar itu bersama tiga pemeran utamanya yaitu Nicholas Saputra, Ariel Tatum, dan Nugie di bioskop Paragon Mall, Kota Semarang, Jumat (19/8/2022).

Ganjar menjelaskan film "Sayap-sayap Patah" amat menegangkan karena berlatar peristiwa nyata di Mako Brimob pada 2018.

Saat itu terjadi kerusuhan yang menewaskan lima anggota polisi dan seorang napiter.

"Sangat heroik gitu ya dan kita bisa mendapatkan cerita dari layar lebar yang mungkin merekonstruksi apa yang tejadi di sana," ujarnya.

Cerita heroik anggota Densus 88 itu, lanjut Ganjar, dibumbui dengan drama dan asmara Ipda Adjie (Nicholas Saputra) dan istrinya, Nani (Ariel Tatum).

Pasangan itu mampu memberikan gambaran kehidupan keluarga anggota polisi. Nani yang sedang hamil selalu dihadapkan dengan kecemasan dan ketakutan akan masa depan suaminya.

"Cerita yang heroik ini dibumbui dengan cerita asmara yang selalu membuat orang yang melihat dikoyak-koyak hatinya. Tadi banyak yang meleleh juga, menangis," ungkap Ganjar.

Menurut Ganjar, film "Sayap-sayap Patah" dapat menjadi media pembelajaran yang bagus tentang patriotisme dan deradikalisasi.

Sebab dalam film itu digambarkan ketika seseorang salah jalan bisa bertindak apa pun dan bisa sangat kejam.

"Mungkin beberapa tokoh bisa diajak menonton bersama pelajar, bersama masyarakat, terus ada diskusi kecil. Saya kira narasumber-narasumber (eks napiter) yang kemarin ikut kita di upacara itu bisa juga kita ajak nonton dan berdiskusi. Benarkah seperti itu ceritanya sehingga bisa melengkapi dan imajinasi orang akan makin baik, sempurna," kata Ganjar.

Rekomendasi