ERA.id - Pembangunan koridor Gatot Subroto-Ngarsopuro berjalan sangat lambat. Selama beberapa waktu pengerjaannya, baru berjalan 39 persen dan belum bisa diselesaikan. Padahal proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Proyek Penataan Gatsu-Ngarsopuro Riur Pandapotan usai mendampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi Selasa (11/10/2022). Ia membenarkan jika kekurangan proyek masih banyak, meskipun target pengerjaannya selesai akhir tahun ini.
"Secara keseluruhan masih ada deviasi dikit. Mudah-mudahan bulan ini dapat kita kejar," katanya.
Kekurangan ini sulit dikejar karena selama beberapa pekan terakhir intensitas hujan yang turun dalam beberapa waktu terakhir menjadi salah satu faktor penghambatnya. Mulai dari pemasangan batu andesit, pemasangan lampu, bangku hias, hingga kanopi untuk koridor ini terus dikerjakan.
"Kami terkendala sering hujan. Bukan masalah, tapi kita tetap bikin shifting siang dan malam," katanya.
Ia juga mulai menyiapkan pekerjaan gapura yang ada di dua koridor. Komunikasi dengan vendor bahan konstruksi gapura dan fasad berupa wayang dari material alumunium masih intens dilakukan.
"Kita terkendala sounding dengan supplier yang berbeda-beda. Ada yang dari Magelang, Jakarta maupun Semarang, ketiganya harus ketemu. Kemungkinan dua minggu lagi. Kami targetkan bisa selesai akhir Oktober ini," katanya.
Selain kanopi, sektor Gatsu juga sudah dilengkapi dengan area pertamanan. Dengan ditempatkan banyak tanaman, maka akan memberikan kesan hijau di pusat kota.
"Titiknya mana saja, kami komunikasikan dengan Dinas Perhubungan," katanya.
Sementara itu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menilai pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan jadwal. Menurutnya sejumlah pekerjaan besar di sisi Ngarsopuro sudah baik, tinggal menyelesaikan kekurangan kecil. Ia optimis pekerjaan ini selesai tepat waktu.
"Tinggal menyelesaikan yang cilik-cilik saja, kabel, rumah panel, pasang lampu, kursi tinggal pasang. Tidak mengubah konsep lama," katanya.
Sebagai informasi, Gibran memiliki 10 program prioritas yang dikerjakan di kota Solo. Salah satunya yakni pengerjaan proyek Koridor Gatsu-Ngarsopuro.