ERA.id - Empat pelajar SMP IT Al-Hikmah Kota Depok, Jawa Barat, yang hanyut terbawa arus sungai di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, diketahui tengah mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diadakan sekolah.
Ketua Komite SMPIT AL- Hikmah, Kota Depok, Yanti membenarkan hal tersebut. Namun, dia tak menyangka anak-anaknya itu menjadi korban saat LDKS dilaksanakan.
"Sebelumnya kita ada rencana LDKS. Kita enggak tahu kalau kejadiannya sampai seperti ini. Ini kan musibah, kita juga sebagai orang tua merasa kaget. Saya juga tidak menyangka," kata Yanti kepada wartawan, Kamis (13/10/22).
Ada ratusan siswa yang terlibat dalam kegiatan LDKS tersebut, tetapi dari informasi yang didapat, empat siswa yang menjadi korban saat itu tengah tracking menyusuri sungai yang tiba-tiba airnya naik karena hujan deras.
Meski begitu, Yanti mengaku tidak mengetahui kegiatan susur sungai yang dilaksanakan siswa dalam LDKS tersebut.
"Saya tidak mengerti, nanti kita tanyakan ke pihak sekolah," jelasnya.
Sebelumnya, tiga dari empat pelajar Depok yang hanyut di Sungai di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Mereka adalah Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13). Salah satu di antara mereka sebelumnya telah ditemukan semalam sekitar pukul 18.30 WIB. Sementara satu korban lainnya atas nama Andini masih dalam pencarian.