ERA.id - Pemerintah pusat resmi menarik kebijakan buy the service yang selama ini menggratiskan warga untuk naik kendaraan umum. Dengan ditariknya kebijakan inim Pemkot Solo berinisiatif menalangi biaya akomodasi Batik Solo Trans (BST).
Dari hitungan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Solo, angka akomodasi selama satu bulan diperkirakan Rp 3,5 miliar. Hal ini diasumsikan dari tarif yang diberlakukan Rp3.700 untuk pengguna umum sekali naik. Sementara untuk para lansia, difabel, dan pelajar digratiskan oleh pemerintah pusat.
”Makanya kami akan menalangi untuk yang warga umum. Masih kami cari mekanismenya bagaimana sampai akhir tahun. Tapi Mas Wali inginnya gratis sampai akhir tahun,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad, Rabu (19/10/2022).
Penghapusan subsidi ini mulai diberlakukan pada 31 Oktober 2022 mendatang. Sejauh ini okupansi BST setiap bulan rerata 30 ribu penumpang. Diasumsikan setengahnya adalah pelajar, lansia dan penyandang disabilitas.
Dengan asumsi jumlah penumpang tersebut, Dishub Solo memprediksi biaya yang dikeluarkan mencapai Rp3,5 miliar agar warga bisa menikmati akses gratis. ”Ya itu masih hitungan kasar, masih perlu kami lakukan koordinasi lanjutan,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan siap mengalokasikan anggaran untuk menyubsidi transportasi ini hingga akhir tahun. Namun untuk tahun selanjutnya, perlu dibahas lebih lanjut.
Untuk penganggaran ini menggunakan sumber dana dari belanja tidak terduga (BTT) atau menggunakan anggaran yang bersumber untuk penanganan inflasi. ”Dananya masih cukup, cukup banget. Bisa diambil dari dana penanganan inflasi transportasi,” katanya.