Pasar Bawang Sengon Bakal Direhab, Ganjar Targetkan Rampung Desember Mendatang

| 05 Nov 2022 12:25
Pasar Bawang Sengon Bakal Direhab, Ganjar Targetkan Rampung Desember Mendatang
Ganjar Pranowo (Dok Pemprov Jawa Tengah)

ERA.id - Warsih (60), tak bisa menutupi rasa bahagianya. Pasar kumuh tempat ia mengadu nasib sehari-hari kini telah dirobohkan dan mulai dibangun jauh lebih baik.

Pasar Bawang Sengon namanya, terletak di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Pasar yang biasa digunakan Warsih dan puluhan pedagang berjualan bawang itu mendapatkan bantuan keuangan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senilai Rp3 miliar. Pasar itu telah direvitalisasi dan rencananya selesai Desember 2022.

“Ya seneng banget pasarnya dibangun, pasti nanti jauh lebih nyaman buat dagang,” kata Warsih.

Dulu, pasar itu kerap bocor saat hujan turun. Lantainya juga becek karena tumpahan air hujan. Selain itu, kios dan los yang digunakan sangat sempit.

“Sekarang sepertinya lebih besar ukurannya. Senanglah pasti, lebih luas sehingga nyaman. Losnya juga sepertinya diperbanyak. Harapannya jadi lebih ramai dan rejeki para pedagang lancar,” harapnya.

Gubernur Ganjar menyempatkan waktu mengecek pembangunan Pasar Bawang Sengon, di sela kunjungannya di Brebes. Ganjar mengecek dengan detail proses pembangunan,  dan meminta

kualitas benar-benar dijaga.

“Ini saya cek dan baru 17 persen, dan ini mesti selesai di bulan Desember. Maka saya mengingatkan pakem, pakemnya adalah integritas. Yang penting kualitas bagus. Kalau kita cek di awal begini ada kekurangan, kita kasih kesempatan segera diperbaiki ” katanya.

Ganjar menegaskan, tidak boleh ada korupsi ataupun pungli dalam pembangunan pasar. Kalau ada yang minta-minta, segera dilaporkan padanya.

“Maka saya minta kepada kontraktornya, tolong pasar ini dibuat sebaik mungkin, karena yang akan menggunakan adalah rakyat. Kalau kualitas bagus, pasti awet, pedagang akan mendapatkan bangunan dengan kualitas yang terbaik,” jelasnya.

Sejak memimpin Jawa Tengah pada 2013 lalu, pembangunan pasar tradisional memang menjadi concern Ganjar. Tak tanggung-tanggung, Ganjar sudah menggelontorkan anggaran Rp360 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar tradisional di beberapa daerah di Jateng. Program itu sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo melalui program revitalisasi 5.000 pasar tradisional.

“Kenapa kita harus bantu pedagang pasar tradisional, ya kalau yang modern sudah banyak dan kelasnya pasti menengah ke atas. Sekarang yang kita pikirkan yang kelas bawah,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengatakan tidak melepas pembangunan pasar tradisional ke investor. Semua pasar tradisional dibangun dengan anggaran pemerintah.

“Kalau dikasih investor kan pedagang kesulitan. Biayanya bisa ugal-ugalan. Maka sudah kita putuskan kita tangani sendiri. Maka rakyat yang paling bawah yang hari ini mesti diberikan perhatian, termasuk ini bagian dari tanggung jawab kita kepada mereka yang lemah. Bakul-bakul ini juga marhaein soalnya,” pungkasnya.

Rekomendasi