ERA.id - Usai peresmian oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ), Masjid Raya Sheikh Zayed belum dibuka untuk umum. Pasalnya masjid ini masih dalam tahap pengerjaan akhir atau finishing.
Meski belum selesai, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji pada saat pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akhir pekan mendatang, masjid ini bisa diakses untuk umum.
"Nanti kita update lagi. Kita inginnnya besok saat Muktamar sudah bisa dibuka secepatnya. Nanti tak kabari lagi ya, pokoknya kita ingin Muktamar dan Pospenas (Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional) nanti dipakai sholawatan," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (16/11/2022).
Saat ini pembangunan masjid belum sempurna lantaran beberapa hal. Salah satunya karena peresmian terpaksa diajukan dari jadwal semula pada 17 November 2022 karena menyesuaikan agenda presiden.
"Pengerjaannya kita percepat," katanya.
Di samping itu masjid hadiah untuk Presiden Jokowi dari Presiden MBZ ini pengelolaannya juga belum diserahkan dari kontraktor ke pengelola. Sementara untuk menjaga kebersihan dan fasilitas masjid, Gibran akan membuat aturan khusus saat ada pengunjung di area masjid.
Hal ini dilakukan untuk meresppon antusiasme warga yang tak terbendung sesaat setelah peresmian. Ia juga menunjuk beberapa tokoh setempat untuk berkoordinasi dengan Pemkot Solo.
"Harapannya ya bisa menjaga dan merawat kawasan itu. Makanya saya titipkan pesan pada para mantan ASN terkait masalah PKL (pedagang kaki lima), masalah parkir liar, masalah perawatan hingga koordinasi," katanya.