Fraksi PKS DPRD Meda Minta Bobby Nasution Buat Perwal Anti LGBT: Larang LGBT di Tempat Hiburan hingga Sediakan Konseling

| 05 Jan 2023 17:25
Fraksi PKS DPRD Meda Minta Bobby Nasution Buat Perwal Anti LGBT: Larang LGBT di Tempat Hiburan hingga Sediakan Konseling
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Ilham/ERA.id).

ERA.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Medan mendukung penuh pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait Medan Anti LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).

Dukungan ini disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Dhiyaul Hayati kepada ERA, Kamis (5/1/2023). Dhiyaul mengaku juga mendapat berbagai laporan dari masyarakat bahwa LGBT sudah semakin banyak di Kota Medan.

"Kita mendukung apa yang dikatakan Wali Kota Medan. Jadi tentunya bukan hanya sekadar ucapan, perlu juga dibuatnya peraturan wali kota (Perwal)," ungkapnya.

Menurut Dhiyaul, Perwal juga sudah cukup untuk membuktikan langkah kongkrit Bobby Nasution terkait Medan Anti LGBT. Perwal ini nantinya akan menjadi pedoman mengatasi persoalan LGBT di Kota Medan.

"Misalkan memuat di tempat-tempat hiburan dilarang kegiatan LGBT. Juga menyediakan konseling bagi para LGBT yang ingin kembali normal, jadi bukan cuma sekadar melarang tapi juga kita sediakan konselingnya untuk mereka kembali normal," ujarnya.

"Kita nggak fair kalau sekadar cuma anti tapi tidak menyediakan ruang bagi mereka kembali normal. Yang kita harus siapkan ruang konselingnya. Kita siapkan untuk mereka yang kembali ingin sehat, ingin normal. Pemerintah kota harus menyiapkan itu," sambung Dhiyaul.

Ketua DPD PKS Kota Medan Kasman Marasakti Lubis mengatakan bahwa LGBT tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran yang ada di Indonesia. Apalagi, menurutnya, di Kota Medan yang multietnis beragama.

"PKS tentunya tidak setuju dengan adanya LGBT," tegasnya.

Kasman mengatakan perlu kajian lebih dalam lagi untuk mengatasi persoalan LGBT hingga mendorong Perwal Medan Anti LGBT. Persoalan ini menjadi kajian Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Medan bersama Dewan Pakar dan Dewan Penasihat PKS Kota Medan.

"Semua berharap jangan sampai diterjemahkan sebagai sesuatu tindakan yang memusuhi dalam arti memerangi. Mengalihkan kegiatan-kegiatan itu, semoga banyak yang positif dan negatifnya terminimalisir," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan secara tegas Kota Medan anti terhadap perilaku penyimpangan seksual lesbian, gay biseksual dan transgender (LGBT). 

Pernyataan ini ia sampaikan saat memberi kata sambutan pada momen acara malam pergantian tahun di Lapangan Merdeka, Sabtu (31/12/2022) malam. Awalnya Bobby mengingatkan agar anak muda di Kota Medan tidak terlibat narkoba dan tawuran. 

"Kita anak muda yang pertama poin yang ingin saya sampaikan jangan pakai narkoba. Jangan tawuran, ini bukan anak Medan. Anak Medan walaupun cara ngomongnya keras, suka teriak-teriak tapi hatinya sangat lembut," ujarnya dari atas panggung.

Bobby pun menceritakan sebelum dirinya sampai ke atas panggung. Menantu Presiden Joko Widodo ini mengaku banyak melihat pria dengan pria berpasang-pasangan.

"Tapi saya lihat sepanjang saya jalan kantor kota sampai ke sini, saya lihat kok yang cowok sama cowok, nggak ada ya Kota Medan nggak ada LGBT, kita anti LGBT, jadi yang jomblo saya doakan tahun 2023 cepat nikahi," tegasnya.

Lebih lanjut, Bobby pun turut menyertakan keterangan tertulisnya soal pernyataan Medan anti LGBT. Suami Kahiyang Ayu ini mengungkapkan beberapa alasan mengapa dirinya menyatakan dengan tegas Kota Medan anti terhadap LGBT.

"Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak Medan unik, namun tidak ada satu pun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu Medan anti LGBT," tulisnya.

Rekomendasi