ERA.id - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) mengingatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait pernyataan Medan anti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Komnas HAM menilai pernyataan ini bisa berpotensi melahirkan praktik diskriminasi.
"Jadi kami menyesalkan sebenarnya pernyataan itu karena berpotensi melahirkan praktik diskriminasi pada kelompok tertentu," ungkap Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, Rabu (4/1/2023).
Anis menilai pernyataan yang dilontarkan Bobby Nasution mengandung nada diskriminasi. Dia menyebut pernyataan seperti itu tak semestinya dilontarkan oleh seorang kepala daerah.
"Seharusnya itu tidak perlu disampaikan oleh pejabat publik. Apalagi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara kita jelas yaitu konstitusi serta Pancasila yang berbasis HAM," sebutnya.
Anis menyebut Undang-undang (UU) HAM Pasal 3 dan Pasal 5 setiap orang berhak atas perlindungan HAM serta kebebasan dasar manusia tanpa diskriminasi. Untuk itu dia kembali menekankan, konstitusi telah menjamin setiap warga negara berkedudukan sama di hadapan hukum.
"Diskriminasi yang dimaksud itu jelas dalam UU HAM. Semestinya kalau berdasarkan itu tidak boleh ada pembedaan perlakuan di Indonesia," jelas Anis.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan secara tegas Kota Medan anti terhadap perilaku penyimpangan seksual lesbian, gay biseksual dan transgender (LGBT).
Pernyataan ini ia sampaikan saat memberi kata sambutan pada momen acara malam pergantian tahun di Lapangan Merdeka, Sabtu (31/12/2022) malam. Awalnya Bobby mengingatkan agar anak muda di Kota Medan tidak terlibat narkoba dan tawuran.
"Kita anak muda yang pertama poin yang ingin saya sampaikan jangan pakai narkoba. Jangan tawuran, ini bukan anak Medan. Anak Medan walaupun cara ngomongnya keras, suka teriak-teriak tapi hatinya sangat lembut," ujarnya dari atas panggung.
Bobby pun menceritakan sebelum dirinya sampai ke atas panggung. Menantu Presiden Joko Widodo ini mengaku banyak melihat pria dengan pria berpasang-pasangan.
"Tapi saya lihat sepanjang saya jalan kantor kota sampai ke sini, saya lihat kok yang cowok sama cowok, nggak ada ya Kota Medan nggak ada LGBT, kita anti LGBT, jadi yang jomblo saya doakan tahun 2023 cepat nikah," tegasnya.
Lebih lanjut, Bobby pun turut menyertakan keterangan tertulisnya soal pernyataan Medan anti LGBT. Suami Kahiyang Ayu ini mengungkapkan beberapa alasan mengapa dirinya menyatakan dengan tegas Kota Medan anti terhadap LGBT.
"Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak Medan unik, namun tidak ada satu pun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu Medan anti LGBT," tulisnya.