ERA.id - Untuk lebih mempermudah akses pengaduan masyarakat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan semua jajarannya, agar mengaktifkan dan menyosialisasikan nomor kontak. Hal itu sekaligus menyikapi isu maraknya penculikan anak belakangan ini.
“Kita akan coba komunikasi agar bisa pemerintah menyebar nomor kontak, misal dinas provinsi kan ada. Itu mesti tiap hari di sosialisasikan,” ujar Ganjar, seusai pemusnahan barang bukti rokok ilegal di halaman kantornya.
Menurut politikus berambut putih itu, dengan adanya nomor kontak di tiap dinas, akan mempermudah masyarakat dalam mengakses laporan atau aduan.
“Bisa juga lewat aplikasi. Tapi wabil khusus edukasi kepada orang tua,” paparnya.
Diakui, ia banyak mendapat pesan WhatsApp terkait isu penculikan anak.
“Kemarin juga banyak WA masuk ke saya seolah menjadi gawat. Tapi itu juga menjadi perhatian, kita serius. Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking, dan kita mesti peduli,” tegasnya.
Namun, Ganjar meminta masyarakat untuk tidak panik merespon isu maraknya penculikan anak tersebut. Ia mengajak para orangtua untuk lebih peduli dan sayang kepada anak.
“Jangan bikin cemas masyarakat. Bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan. Keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anaknya,” titahnya.
Ketua PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu menambahkan, rasa peduli dan sayang bukan hanya kepada anak sendiri, melainkan kepada semua anak yang ada di sekitar.
“Kalau ada anak kecil lewat sendirian, itu bukan anak hilang, itu anakmu yang harus ditolong. Siapapun kalau ada anak kecil, kita harus merasa bahwa itu anak kita. Mesti kita tolong, kita gendong, kita laporkan, dan sebagainya,” tandasnya.