Pria ODGJ di Minahasa Sulut Dikira Penculik Anak karena Geraknya Mencurigakan, Kasihan

| 05 Feb 2023 08:33
Pria ODGJ di Minahasa Sulut Dikira Penculik Anak karena Geraknya Mencurigakan, Kasihan
Pria ODG yang dikira penculik anak di Minahasa.

ERA.id - Seorang pria yang terganggu jiwanya (ODGJ) ditangkap karena dicurigai sebagai penculik anak di wilayah Kelurahan Tataaran Dua, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dia sempat viral di media sosial. “Informasi diperoleh dari Polsek Tondano, pria tersebut bukan penculik anak, tetapi diduga kuat ODGJ,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Jumat silam.

Pria tersebut diamankan oleh warga Lingkungan VIII Kelurahan Tataaran Dua, pada Sabtu (21/1) malam.

Diduga saat itu ada warga yang merekam video kejadian, lalu juga mengirimkannya kepada beberapa orang lain, hingga kemudian viral di media sosial belakangan ini.

“Jadi awalnya pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 19.00 WITA, Bhabinkamtibmas Polsek Tondano mendapat informasi dari warga bahwa, di wilayah Kelurahan Tataaran Dua telah diamankan seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak karena gerak-geriknya mencurigakan,” kata Abast.

Kemudian pria tersebut dijemput oleh Kanit Reskrim Polsek Tondano bersama personel piket SPK. Selanjutnya diamankan di Mapolsek Tondano untuk dimintai keterangan, dan diketahui berumur sekitar 52 tahun, warga Kwandang, Gorontalo.

“Kanit Reskrim lalu menginformasikan kejadian tersebut di group WA angkatannya, dengan maksud jika ada rekannya yang mengenali pria tersebut. Kemudian didapat informasi bahwa, yang bersangkutan benar berasal dari wilayah Kwandang, Gorontalo dan mengalami gangguan jiwa," katanya.

Dia menambahkan, setelah itu, pria tersebut dibawa ke Mapolres Minahasa,  dan yang bersangkutan sudah dijemput oleh pihak keluarganya.

Sementara itu menindaklanjuti viralnya informasi tersebut di media sosial, maka pada Rabu (1/2) sore, Kapolsek Tondano bersama Bhabinkamtibmas meminta keterangan kepada beberapa warga yang diduga merekam maupun menyebarkan kembali video tersebut.

Kapolsek lalu mengimbau agar senantiasa bijak dalam menyikapi informasi atas suatu kejadian.

Abast kembali mengimbau warga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jika ada orang asing atau pendatang baru, jangan segan-segan untuk menanyakan identitas maupun tujuannya. Warga juga diimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial, jangan memberikan maupun ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Abast.

Rekomendasi