ERA.id - Marsih alias Jumhanah (42), tenaga kerja wanita asal Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang yang meninggal di Arab Saudi, lantaran sakit, telah tiba di Indonesia.
Ia diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga secara ilegal atau non prosedural. "Jumhanah meninggal karena sakit masalah pada usus buntunya. Jenazah kita sudah pulangkan ke rumah dengan disambut oleh pihak keluarga, dan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Tangerang," ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Dharma Saputra, Senin (6/2/2023) kemarin.
Putra menuturkan jenazah Jumhanah tiba di kediamannya Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang, sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (5/2/2023) kemarin.
Jenazah tersebut dibawa mobil ambulans yang diantarkan langsung oleh pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Jenazah tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 5 Februari 2023 sekitar pukul 17.30 WIB. Kami pun langsung pulangkan ke kediamannya di wilayah Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Putra menjelaskan, jika TKW ini diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga tidak secara non prosedural atau ilegal sebagai PMI.
"Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap kesehatan dalam bekerja, maka kita mari sama-sama bekerja secara prosedural. Ketika kita bekerja secara prosedural atau resmi, kita pastikan kesehatan dan asuransinya para pekerja," ungkapnya.
Putra menambahkan setelah berhasil memulangkan jenazah seorang pekerja migran, kini pihaknya tengah mengupayakan penanganan terhadap kasus TKW ilegal yang meninggal di Arab Saudi juga.
"Kami juga tengah berusaha memulangkan jenazah PMI atas nama Ene Ensih yang berasal dari Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Tetapi saat ini masih menunggu proses pemeriksaan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan ERA, Marsih meninggal saat bekerja di Arab Saudi, pada Kamis (5/1/2023). Namun penyebab kematiannya hingga kini belum diketahui secara pasti.