ERA.id - Kepala Bulog Cabang Bandung, Yuliani Alzam mengungkap penyebab tingginya harga beras di pasaran meskipun ketersedianannya mencukupi saat ini.
Dia mengatakan, tingginya harga beras belakangan ini dikarenakan faktor cuaca yang membuat para petani di daerah penghasil seperti di Jawa Tengah dan Pantura mengalami gagal panen.
"Karena sekarang kan banyak terjadi gagal panen. Khsusunya di daerah Jateng dan Pantura karena kami beras medium rata-rata pasokan dari Jateng dan Pantura," ungkap Yuliani pada Senin (27/2/2023).
Pihaknya berharap harganya semakin turun saat mendekati bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023. "Ini sekarang sudah cenderung turun harga beras. Jadi insya Alloh turun terus," ucapnya.
Yuliani memastikan ketersediaan beras saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah pelayanan Bulog Cabang Bandung yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat hingga Kabupaten Sumedang.
Termasuk untuk memenuhi kebutuhan saat bulan Ramadan 2023. Saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 7 ribu ton. Ketersediaan dipastikan akam bertambah seiring akan adanya panen raya pada Maret dan April tahun ini.
"Jadi memang Bulog Cabang bandung kami punya stok saat ini 7 ribu ton. Nanti masa panen Maret April akan menyerap beras dari petani jadi insya Alloh akan bertambah," tegas Yuliani.
Pihaknya mengimbau tak perlu panic buying terhadap produk beras karena ketersediaannya cukup aman. "Aman sebenarnya (stok) asal mayarakat jangan punic buying. Karena pada saat masyatakat panic buying akan dimanfaatkan oleh oknum," imbuhnya.