Usai Disindir Tak Punya Bapak, Anak SD di Banyuwangi Gantung Diri dan Berujung Tewas

| 02 Mar 2023 09:42
Usai Disindir Tak Punya Bapak, Anak SD di Banyuwangi Gantung Diri dan Berujung Tewas
Ilustrasi anak menangis (Pixabay)

ERA.id - Seorang anak SD ditemukan gantung diri di Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu. Kejadian ini membuat banyak sekali orang berkabung.

Si bocah ditemukan pertama kali oleh Wasiah, ibunya. Dia menemukan anak bontotnya tergantung di dapur rumah dengan kondisi yang memilukan.

Wasiah sendiri tak mampu menurunkan tubuh bocah kelas IV SD itu hingga nyawa si bocah meregang. itu diakui Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi.

Menurut Basori, sebelum si bocah berinisial MR tewas, sekitar pukul 11.00, MR pulang dari sekolah dengan wajah yang tak sedap dipandang. Dia menangis dan langsung masuk kamar tanpa bersalaman dan mencium tangan ibunya yang membersihkan depan rumah.

MR mengurung dirinya dalam waktu lama, tak seperti biasanya. MR toh terbiasa membantu ibunya bersih-bersih. Sepulang sekolah, dia kerap ganti baju, lalu keluar lagi.

Melihat gerak-gerik anaknya, Wasiah curiga dan memanggil-manggil nama MR namun tidak dijawab, karena dikira MR tidur siang.

Pas dicari ke kamar, Wasiah tak mendapati MR sebagaimana pikirannya. Wasiah menyambangi dapur dan di sinilah dia melihat tubuh mungil anaknya tergantung menggunakan tali plastik berwarna biru di pintu dapur.

Panik, Wasiah mencoba menurunkan tubuh MR namun tenaganya tak mampu. Dia pun menelepon kakak korban, Nur Rohim, yang bekerja di Pantai Pulau Merah.

”Rohim datang dan langsung menurunkan tubuh adiknya. Saat diturunkan, diduga MR masih hidup karena denyut nadinya masih terasa,” kata Basori.

MR pun dilarikan ke Klinik BSI di Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Berharap ada keajaiban untuk MR. Sayang, MR mengembuskan napas terakhirnya.

Diduga MR frustrasi karena sering disindir teman mainnya. Kata Basori dari Wasiah, MR sering murung dan menangis saat pulang sekolah. MR sempat mengadu bahwa hatinya sakit, diolok teman karena sudah tidak punya bapak atau anak yatim.

MR, kata Wasiah, bahkan, dia sering mengigau saat tidur. Dalam igauannya, MR mengaku sedang berjalan-jalan bersama bapaknya. ”MR sering manggil-manggil nama bapaknya. Katanya sering lihat bapaknya ada di rumah,” ujarnya.

Rekomendasi