ERA.id - Proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed telah selesai beberapa bulan lalu masih menyisakan persoalan. Salah seorang pemilik warung yang berlokasi di samping Masjid Raya Sheikh Zayed, Dian Ekasari masih berusaha menagih utang pada mandor proyek yang terakumumulasi hingga Rp145 juta.
Perempuan yang kesehariannya berjualan mie ayam dan bakso ini melayani jualan nasi sayur dan aneka lauk pauk untuk pekerja proyek. Selama ini, ia melayani sebanyak 150 pekerja yang dipasrahkan oleh tiga orang mandor. Ketiganya pelunasannya tidak lancar.
”Mandornya menalangi dulu, antara tukang dan warung. Meski belum dibayar dari PT Waskita Karya (pelaksana proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed),” katanya.
Total piutang yang dicatat oleh Dian sekitar Rp150an juta. Hingga kini Dian tidak melaporkan pada polisi. Namun dirinya masih menyimpan bukti percakapan Whatsapp, rekaman serta buku catatan. Ia memilih jalur kekeluargaan untuk menagih piutang ini.
”Saya pernah ke rumahnya di Demak untuk menagih. Katanya mau melunasi, tapi mereka nyicil paling banyak Rp2 juta. Awalnya titip sekitar Rp10 juta sampai Rp20 juta,” katanya.
Saat ini Dian juga memiliki utang ke sejumlah pedagang sayur dan agen. Ia mengaku jujur jika kesulitan membayar.
Dirinya hanya berharap hutang ini segera dilunasi. Sebab Dian sudah bersabar selama tiga tahun. ”Selama ini untuk biaya sehari-hari memilih gali lubang tutup lubang. Tapi untuk memenuhi biaya lain gimana kalau nggak nagih mereka,” ucapnya.