Momen Truk di Makassar Dirusak Massa Depan Kantor Polisi, Sopirnya Dituduh Tak Bayar BBM

| 30 Mar 2023 09:55
Momen Truk di Makassar Dirusak Massa Depan Kantor Polisi, Sopirnya Dituduh Tak Bayar BBM
Tangkapan layar rekaman video perusakan truk di depan kantor polisi di Makassar.

ERA.id - Seorang sopir bernama Zainal Abidin melapor jadi korban dugaan penganiayaan sekelompok orang saat hendak mengamankan diri di kantor polisi.

Pria 50 tahun itu nyaris babak belur dihajar massa, sementara truknya dirusak di depan Kantor Polsek Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Rappocini AKP Yusuf menerangkan, kejadian berawal saat korban selesai mengisi bahan bakar jenis solar di SPBU Batangase, Kabupaten Maros, Rabu (29/3/2023).

Petugas SPBU setempat mencurigai truk yang dikemudikan korban pernah mengisi BBM beberapa hari sebelumnya, tapi tak membayar.

“Sehingga mencari sopir truk ini dan meminta bayaran, namun sopir tidak merasa tidak membayar, sehingga petugas SPBU memanggil temannya untuk memburu mobil tersebut,” kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi Rabu malam kemarin.

Sopir truk ini kemudian tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Makassar. Sebab merasa khawatir dikejar oleh petugas SPBU dan rekannya, ia lantas menuju ke kantor Polsek Rappocini di Jalan Sultan Alauddin.

Baru saja parkir di depan kantor polisi dan sopir belum turun, massa mendadak mengepung mobil korban.

“Setiba di depan kantor Polsek Rappocini korban menghentikan mobil dan hendak turun meminta bantuan namun (terduga) pelaku (pegawai SPBU) berteman (rombongan massa) yang tidak diketahui identitasnya, langsung melempar korban dengan menggunakan batu,” ungkap Yusuf.

Massa juga merusak truk hingga kaca depan pecah dan bodi mobil penyok. Petugas Polsek Rappocini sempat melerai peristiwa itu dan membawa korban sopir truk ke rumah sakit.

Video perusakan mobil truk di depan kantor polisi ini juga sempat viral di media sosial. Hingga kini, korban dan terlapor masih diperiksa lebih lanjut di kantor Polsek Rappocini.

Rekomendasi