Banyak Mayat Mengiringi Kasus Slamet 'Dukun Pengganda Uang' di Banjarnegara, Semuanya Dibunuh?

| 04 Apr 2023 08:58
Banyak Mayat Mengiringi Kasus Slamet 'Dukun Pengganda Uang' di Banjarnegara, Semuanya Dibunuh?
Ilustrasi penggali kubur (Antara)du

ERA.id - Kasus Mbah Slamet (45) yang mengaku dukun pengganda uang di Banjanegara, Jawa Tengah, semakin didalami polisi. Kini polisi menemukan jasad misterius selain PO di lahan mlik Slamet.

Petugas Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan sudah mengevakuasi jasad tersebut dari sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Saat dikonfirmasi wartawan di Banjarnegara, Senin sore, Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan pihaknya kembali menggali di lahan milik pelaku pada hari Sabtu (1/4) silam. "Namun kami belum bisa pastikan jumlahnya (jumlah mayat yang dievakuasi, red.)," katanya.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sukarelawan, sebanyak 10 mayat berhasil dievakuasi Senin (3/4) kemarin, beberapa di antaranya terkubur dalam satu lubang. Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk diiidentifikasi.

Pada Senin (3/4) pagi, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan kasus pembunuhan berencana Mbah Slamet terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 27 Maret 2023.

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE, red.) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera menyelidik hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu (1/4).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena kesal ditagih terus-menerus oleh korban.

Dalam hal ini, Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan uang sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar.

Rekomendasi