Bukan Menggertak, Gubernur Lampung Cuma Menyapa Orang Tua Bima

| 17 Apr 2023 16:07
Bukan Menggertak, Gubernur Lampung Cuma Menyapa Orang Tua Bima
Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. (Antara)

ERA.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membantah kalau pihaknya sudah mengintimidasi keluarga Bima Yudho buntut kritikan keras Bima di TikTok soal infrastruktur di Lampung.

"Bila ada masukan atas kinerja tentu diterima, dan menjadi bahan perbaikan. Begitupun mengenai apa yang sempat viral di media sosial beberapa waktu ini," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Senin (17/4/2023).

Ia mengklaim untuk pemberitaan mengenai kedatangan bupati dan beberapa pihak ke rumah keluarga pegiat sosial media itu merupakan bentuk sapaan.

"Kemarin saat Wakil Bupati Lampung Timur meneruskan sambungan telepon ke keluarga konteksnya menyapa, tidak ada intimidasi," katanya.

Dia melanjutkan kegiatan silahturahmi perangkat pemerintah kepada keluarga merupakan hal yang wajar, dan hanya tindakan memastikan bahwa pegiat media sosial itu merupakan warga Lampung.

"Aspirasi masyarakat perlu kita terima, tidak ada konteks macam-macam. Dan Pelaporan ke pihak berwajib tidak berkaitan dengan pemerintah provinsi," tambahnya.

Tanggapan atas kontroversi yang melibatkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan pegiat media sosial Bima Yudho Saputro mengenai kritik atas kerusakan sejumlah jalan, sistem pendidikan, dan sejumlah hal lain di Lampung, dikatakan oleh gubernur secara langsung.

"Ya persoalan itu hanya asumsi, saya tidak mau berkomentar lebih lanjut. Bila ada yang ingin memberikan aspirasi silakan, namun harus disertai bukti," kata Arinal.

Sebelumnya diketahui, Juru Bicara dari pihak keluarga Bima sekaligus paman dari Bima, Bambang Kuncoro mengaku kalau Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menggertak bapak Bima.

"Bahkan bapaknya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tahu hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," tutur dia.

Rekomendasi