ERA.id - Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut pengamanan jalur di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, akan dijaga secara ekstra hingga H+10 lebaran.
Itu dilakukan karena adanya potensi peningkatan wisatawan di wilayah tersebut. "Kunjungan kendaraan pasti membludak, sehingga harus dijaga dengan ekstra," kata Iwan, Minggu (23/4/2023).
Lebih lanjut Iwan mengungkapkan, berdasarkan data kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ciawi dari arah Jakarta, tercatat ada sekitar 30 ribu kendaraan melintas di kawasan tersebut.
"30 ribu kendaraan yang melintas itu sudah terjadi sejak H-7 lebaran," ungkapnya.
Menurutnya, sebagai antisipasi kepadatan kendaraan saat libur lebaran, dirinya bersinergi dengan Polres Bogor untuk merekayasa lalu lintas yang dilaksanakan pihak kepolisian. Salah satunya pemanfaatan pemakaian aturan gage dan rekayasa one way.
Bila kendaraan overload di wilayah puncak, kata dia, bisa memanfaatkan jalur alternatif. Iwan juga mengaku sudah memerintahkan kepada Dishub dan PUPR untuk memelihara jalan alternatif itu.
"Alhamdulillah sudah sebagian bisa digunakan dengan nyaman, mulai jalur selatan, Pasir Muncang sampai Taman Safari dan juga dari sebelah kiri dari Sumarecon sampai ke Megamendung bisa dilewati, itu jalur alternatif yang bisa pake untuk para wisatawan atau masyarakat yang ingin mengunjungi Puncak," bebernya.
Sementara secara keseluruhan, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengugkapkan, sebanyak 2.700 personel gabungan disiagakan untuk Terlibat pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah Kabupaten Bogor.
Operasi Ketupat Lodaya, kata dia, akan dilaksanakan selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.
Iman mengatakan, ada 20 pos pengamanan yang masing-masing diisi oleh personel gabungan dari TNI, Polri, unsur Pemerintah Kabupaten Bogor, dan stakeholder terkait lainnya.
"Semua bahu-membahu melaksanakan operasi Ketupat 2023. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, dan kelancaran bagi para pemudik dan pengunjung tempat wisata," kata Iman.
Kabupaten Bogor, kata dia, banyak memiliki lokasi tujuan wisata, sehingga pihaknya juga akan mewaspadai peningkatan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang ada.
"Kami sudah menggelar berbagai alternatif, baik jalur-jalur alternatif maupun metode pengamanan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat saat berwisata,” paparnya.