Jelang Subuh, Pedagang Pasar Anyar Demo ke Kantor Kecamatan Tangerang

| 13 May 2023 14:45
Jelang Subuh, Pedagang Pasar Anyar Demo ke Kantor Kecamatan Tangerang
Pedagang Pasar Anyar menggeruduk kantor Kecamatan Tangerang. (Muhammad Iqbal)

ERA.id - Puluhan pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang, menggeruduk kantor Kecamatan Tangerang, Sabtu (13/5/2023) dini hari. Mereka menduduki kantor Kecamatan Tangerang dengan dijaga aparat gabungan.

Untuk diketahui aksi puluhan pedagang didasari rasa kecewa sebab Pemerintah Kota Tangerang merelokasinya pada malam hari. Upaya penertiban tersebut ditolak pedagang. Salah satunya Holul, si pedagang jengkol.

"Saya hanya mau menyampaikan isi hati saya. Menurut kami tempat (relokasi) yang disediakan oleh PD belum layak. Nanti nasib kami bagaimana," ujarnya, Sabtu (13/5/2023) dini hari.

Bahkan dirinya mempertanyakan ihwal nasib barang dagangan para pedagang yang malam ini tidak boleh digelar di lapak mereka.

Sayangnya, negosiasi buntu. Camat Tangerang, Yudi Pradana bertahan dengan sikapnya. "Kita sudah sepakat, nanti akan kita bahas bersama. Untuk malam ini tidak diperbolehkan dulu," terang Yudi di hadapan para pedagang.

Sementara itu seorang pedagang lainnya Cahya mengatakan jika sampai saat ini tempat relokasi yang disiapkan pihak PD Pasar masih belum layak.  

"Tuntutan pedagang kebiasaan kita kan berdagang di jalan ini akan direlokasi, tapi tempat relokasinya tidak layak. Karena apa, akses, seperti saat mengirim barang itu naik ke atasnya susah," kata dia.

Pasalnya, kata Cahya, biasanya para langganan atau pembeli, lebih memilih untuk membeli bahan yang mereka cari di lapak sebelumnya.

Jika nantinya di relokasi, kata Cahya, akan mempengaruhi omset para pedagang. "Kita biasa berdagang di A Yani pengennya yang instan. Orang belanja datang langsung. Kebanyakan pembeli kaya ibu-ibu dan nenek-nenek itu ga mau ke atas," ujarnya.

"Ini bicara masalah perut ini. Kami tetap ingin berdagang. Kami hanya mencari sesuap nasi," tambahnya.

Bahkan, tambah Cahya, pihak pedagang berkomitmen untuk tetap bisa mempertahankan lapak mereka. Namun dirinya berharap pemerintah bisa mengatur waktu untuk mereka berdagang sebagai kesepakatan.

"Kita ingin bertahan dan ingin punya komitmen sama pemerintah atau sebagainya. Kita juga siap jika memang dibatasi waktu untuk berdagang. Seperti biasa misalnya kita berdagang dari jam 12 atau sampai jam 6 harus bersih, kami siap. Asalkan jangan terlalu jauh radiusnya," ujarnya.

Jika nantinya permintaan pedagang tidak dipenuhi, kata Cahya, tidak menutup kemungkinan para pedagang akan kembali berdemo. "Ada 250 pedagang. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, mungkin kami akan bergerak lagi. Karena kami jujur belum bisa direlokasi," tukasnya.

Membalas itu, Yudi mengatakan jika pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak terkait. "Kami sudah sepakat akan mencari solusi. Dan di sini juga ada 3 perwakilan pedagang. Kami yakin nanti akan ketemu dengan solusi," tukasnya.

Rekomendasi