ERA.id - Bupati Cianjur, Jawa Barat Herman Suherman meminta pihak sekolah dari berbagai tingkatan yang menggelar wisuda pada akhir tahun ajaran tidak memberatkan orang tua dan cukup digelar di lingkungan sekolah dengan biaya ringan.
Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengaku belum mengeluarkan larangan terkait maraknya sekolah yang menggelar wisuda pada akhir tahun ajaran di sejumlah tempat yang dinilai membutuhkan biaya cukup tinggi dan memberatkan orang tua.
"Kami belum mendapat laporan adanya keberatan dari orang tua siswa yang sudah tamat SD, SMP atau SMA sederajat, menggelar acara wisuda di gedung pertemuan atau di hotel, namun kami meminta agar sekolah menggelar wisuda atau perpisahan cukup di sekolah," katanya dikutip dari Antara.
Pihaknya akan meminta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur untuk melakukan survei ke orang tua siswa terkait wisuda yang digelar di luar lingkungan sekolah, jika hasilnya sebagian besar menolak pihaknya akan mengeluarkan imbauan.
Bupati Cianjur mencontohkan perpisahan sekolah biasanya digelar di lingkungan sekolah dengan biaya yang tidak terlalu besar, sehingga tidak memberatkan orang tua siswa, ditambah silaturahim antar-orang tua dan guru semakin erat meski anaknya melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
"Kalau hasil survei banyak yang menolak kami akan mengeluarkan surat imbauan agar pihak sekolah cukup menggelar perpisahan atau wisuda di lingkungan sekolah," katanya.
Bupati Cianjur mengimbau bagi orang tua yang anaknya lulus tahun ini, dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi agar angka rata-rata lama sekolah di Cianjur semakin meningkat, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur terus bertambah.
"Pemerintah daerah akan mendorong dengan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan bagi siswa tidak mampu untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi, termasuk membebaskan biaya dan membantu peralatan sekolah selama menjalani pendidikan," katanya.