Viral Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar Padang Pakai Sepatu Saat Bubarkan Pendemo

| 06 Aug 2023 09:05
Viral Polisi Masuk Masjid Raya Sumbar Padang Pakai Sepatu Saat Bubarkan Pendemo
Ilustrasi polisi lalu lintas (ERA.id)

ERA.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, memastikan bahwa tidak ada anggotanya yang menginjak tempat ibadah salat di Masjid Raya Sumbar saat pengawalan aksi unjuk rasa di Padang, Sabtu (5/8) sore.

Hal tersebut disampaikan oleh Irjen Pol Suharyono, usai meninjau tempat berkumpul dan istirahat bagi masyarakat pendemo asal Pigogah Patibubur, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat di Masjid Raya Sumbar.

"Terkait video yang beredar bahwa personel masuk ke area suci Masjid Raya Sumbar itu tidak benar, karena lokasi tersebut adalah tempat yang digunakan masyarakat untuk tidur," katanya yang didampingi oleh pengurus Masjid Raya Sumbar.

Ia menjelaskan,  lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah provinsi.

"Jadi tempat itu merupakan aula pertemuan, bukan area suci seperti yang dinarasikan secara luas. Bahkan masyarakat yang masuk ke sana juga dengan sandal dan alas kaki," jelasnya.

Oleh karenanya, ia meluruskan simpang siur video yang beredar yang menyebutkan bahwa polisi menginjak tempat ibadah, sebab itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pengurus Harian Mesjid Raya Sumbar Rizardi Maarif, bahwa lokasi di bawah mesjid merupakan sebuah aula untuk perkumpulan.

"Jadi kita menaruh mereka (masyarakat) tidur di lantai saja kan tidak bagus juga, makanya diberi alas karpet. Jadi bukan tempat salat, itu tempat pertemuan," jelasnya.

Pada bagian lain, Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa hari ini Polda Sumbar telah mengamankan kepulangan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah berunjuk rasa selama enam hari di Kota Padang.

"Kegiatan berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di Masjid Raya Sumbar sudah kami pulangkan dengan pengawalan PJR, Brimob, serta Samapta. Kita pastikan mereka aman sampai ke Pasaman Barat," katanya.

Di lain pihak, dilihat ERA, beberapa polisi memang tampak masuk ke dalam ruangan mirip aula. Satu dari mereka menginjak karpet merah yang diduga sajadah.

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, dalam cuitannya di X, menulis kalau aparat memasuki masjid.

"Alerta. Setelah aksi beberapa hari, 4 orang warga Air Bangis-Sumbar ditangkap saat aksi di depan Kantor Gubernur Sumbar. Aparat secara brutal memasuki area Masjid mengenakan sepatu, menangkap warga dan 6 orang pendamping dari YLBHI-LBH Padang dan PBHI beserta beberapa mahasiswa," tulisnya.

Rekomendasi