ERA.id - Warga Sulawesi Tengah gempar. Seorang bocah berinisial AR (8) ditemukan tewas diduga dibunuh anak pensiunan petinggi polisi. Mayatnya didapati di area Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Merespons itu, Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang mengaku orang tua AR awalnya melapor ke polisi pada Selasa 31 Oktober 2023 pukul 20.45 wita, karena anaknya hilang sejak Senin silam.
Kata keluarga korban, AR diajak MFM bersepeda bersama dengan diiming-imingi es krim, padahal pelaku dan korban tidak saling kenal. "Anaknya dibawa pelaku berinisial MFM (16) sudah 2 hari, tapi belum kembali," ucapnya.
Setelah tak kembali, orang tua AR pun gusar dan melapor. MFM pun diperiksa. Ujungnya, dari MFM, didapati kabar kalau dia meninggalkan korban di lorong 5, Jl Asam II.
Info itu dimanfaatkan polisi. Mereka mendatangi tempat tersebut dan menemukan AR yang sudah ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tanpa busana. Setelah itu, MFM ditangkap. "Korbannya sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," tuturnya.
MFM diketahui anak pensiunan polisi yang pernah bertugas di Polda Sulteng berinisial AKBP UN. Buntut insiden ini, dari kemarin sampai sekarang, rumah MFM yang berada di Jl Cemara, dijaga ketat aparat.
"Sampai saat ini masih dijaga karena dari pihak keluarga korban berupaya merusak dan berupaya membakar rumah pelaku," tutur AKP Rustang, Rabu kemarin.
Di sisi lain, keluarga korban di Kelurahan Lere, Kota Palu, hanya meminta polisi memproses pelaku yang diduga menghabisi nyawa anak di bawah umur.
"Walaupun dia anaknya mantan anggota polisi, jangan sampai dilindungi. Saya cuman mau minta keadilan sesuai apa yang dia perbuat," jelas ayah korban, H (34), saat ditemui di rumah duka.
Berdasarkan hasil visum sementara, pada tubuh korban, ditemukan memar di bagian leher dan giginya patah.